GoPay Buka Peluang Bermitra Baru dengan BUMN dan Swasta

Cindy Mutia Annur
18 November 2019, 22:21
GoJek, GoPay, digital
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi, logo Gopay di acara Indonesia Fintech Summit & Expo 2019 di Jakarta Convention Center,  Jakarta (23/9). Anak usaha Gojek di sektor transaksi digital, GoPay, membuka kesempatan untuk bermitra dengan berbagai pihak.

Selain itu, perusahaan juga telah bekerjasama dengan puluhan institusi jasa keuangan, termasuk perbankan seperti dengan BNI Syariah untuk menyalurkan KUR ke merchant GoFood, BTN untuk KPR subsidi bagi driver hingga membukakan rekening di berbagai bank bagi merchant GoPay dan mitra driver Gojek yang belum memiliki rekening bank. 

Winny melanjutkan platform pembayaran digital milik BUMN, LinkAja, kini juga telah hadir di aplikasi Gojek. Saat ini layanan tersebut dapat digunakan sebagai salah satu metode pembayaran untuk layanan GoRide, GoCar dan GoTix. 

"Kolaborasi merupakan salah satu strategi utama kami, tak hanya untuk memenuhi kebutuhan pengguna tetapi juga bagi para merchant dan driver Gojek," ujarnya. Ia optimistis kolaborasi dengan berbagai partner adalah kunci transformasi dan akselerasi ekonomi digital di Indonesia.

Sebelumnya, CEO GoPay Aldi Haryopratomo mengatakan bahwa perusahaan berniat untuk mencari mitra baru dalam setahun ke depan."(Targetnya) sebanyak mungkin (partner), kami ingin mengembangkan produk finansial kami untuk para merchant dan pelanggan," ujar Aldi seperti dikutip dari Bloomberg TV,  Selasa (12/11) lalu.

(Baca: Fintech Milik Grup Salim Muncul, OVO hingga GoPay Merasa Tak Tersaingi)

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) terdapat 38 dompet digital (e-wallet) dengan lisensi resmi. Riset iPrice dan App Annie menyebutkan Gojek sebagai dompet digital dengan pengguna aktif bulanan terbesar di Indonesia sejak kuartal IV 2017.

Peringkat selanjutnya diraih oleh Ovo yang berhasil unggul selama empat kuartal berturut-turut. Sebelumnya, Ovo sempat bersaing dengan LinkAja memperebutkan posisi kedua.

Pada kuartal II 2019, posisi LinkAja berhasil digeser oleh pendatang baru, yaitu Dana yang berhasil naik ke peringkat ketiga. LinkAja pun harus turun ke peringkat empat. Jenius cenderung bertahan di peringkat kelima meskipun pada kuartal III 2018 sempat naik ke peringkat empat. Data selengkapnya terkait peringkat dompet digital di Indonesia dalam grafik berikut ini :

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...