Kominfo Sebut Pemblokiran Konten Youtube soal Papua Permintaan Polisi
Sebelumnya, The Juice Media melalui akun Twitternya @thejuicemedia mengeluhkan tindakan Youtube yang memblokir konten milik mereka. Padahal, menurut mereka, iklan palsu pemerintahan yang mereka buat satire tersebut merepresentasikan pemerintah Australia, bukan Indonesia.
"Ini subjek konten yang diminta secara legal diblokir oleh pemerintah Indonesia. Kami bingung karena bahkan kami tak menyamar sebagai pemerintah Indonesia dalam iklan tersebut, tetapi pemerintah Australia. Tungu, apa yang kami katakan..?" tulis akun tersebut.
Hingga saat ini Google Indonesia selaku perwakilan dari YouTube belum menanggapi permintaan komentar dari Katadata.
(Baca: Jokowi: Tak Ada Toleransi Bagi Perusuh dan Tindakan Anarkis di Papua)
Sebagai informasi konten yang diblokir itu sekilas bercerita tentang sindiran terhadap pemerintah Indonesia yang dianggap sebagai penjajah Papua Barat. Sedangkan, pemerintah Australia dianggap sebagai instansi yang sangat mendukung Papua Barat untuk menjadi negara yang bebas dan menolak intervensi dari pemerintah Indonesia tetapi juga sebenarnya ingin mengeruk keuntungan.
"Kunjungilah Papua Barat, tambang tembaga terfavorit di Indonesia. Pusatnya pulau-pulau cantik dan hutan-hutan yang belum dijamah. Penduduk yang ramah dan yang terpenting adalah di sana ada tambang tembaga dan emas terbesar di dunia. Itulah mengapa pemerintah Australia di sini. Kami akan membantu 'teman' mengusir penduduk asli dari tanah mereka agar 'teman' yang lain bisa mengeruk keuntungan. Karena yang bisa menjajah merampok kekayaan alam dan menyisakan remah-remah adalah penduduk asli, kami orangnya," ujar seorang wanita dalam video tersebut.