Lampaui Target, 10 Juta UMKM, Petani, dan Nelayan Go-Online

Desy Setyowati
17 Januari 2019, 14:04
GELAR INOVASI PRODUK UMKM
ANTARA FOTO/R Rekotomo
Penjaga stan menjelaskan tentang berbagai produk kerajinan kepada calon konsumen saat Gelar Inovasi Produk UMKM, Koperasi dan Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) di Semarang, Jawa Tengah, Senin (13/3). Pameran yang menampilkan beragam produk industri kreatif dari berbagai wilayah dan UMKM mitra binaan BUMN di Indonesia itu bertujuan untuk meningkatkan akses pemasaran bagi produk unggulan dan potensi daerah.

Meski demikian, jumlah tersebut masih terbilang kecil jika dibanding total UMKM di Indonesia yang mencapai 56 juta. Brand and Digital Science Expert Founder of Tram Digital Erwin Panigoro sempat menyebutkan, ada empat hal yang membuat UMKM sulit beralih ke digital.

Pertama, resistensi terhadap perubahan. Beberapa UMKM menganggap teknologi adalah hal baru, sehingga mereka masih meraba-raba potensi bisnisnya terlebih dulu.

Kedua, resistensi terhadap teknologi. "Di Tangerang Selatan, misalnya, 60% dari 500 UMKM di satu komunitas menganggap produknya tidak butuh teknologi," katanya.

(Baca: Pelaku UMKM Minta Aturan Pajak E-Commerce Ditunda Satu Tahun)

Ketiga, masalah pemahaman karakter dan pola pembelian konsumen. Kebanyakan UMKM membuat produk atas kemampuan yang mereka punya, bukan keinginan pelanggan. "Misalnya, saya bisanya buat gado-gado. Ya saya buat itu," kata dia. Padahal, riset ini penting supaya produk bisa diterima konsumen. Sementara data perilaku konsumen akan lebih mudah diperoleh jika bisnis dikelola secara digital.

Keempat, kurangnya keunggulan bersaing. Bila berjualan secara online, masih banyak UMKM yang tak paham pentingnya penampilan produk. Padahal, tampilan ini penting supaya produknya lebih menarik di antara banyaknya barang yang diperdagangkan lewat platform e-commerce ataupun aplikasi layanan online to offline (O2O) seperti Go-Food dari Gojek.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...