300 E-Commerce Targetkan Transaksi Harbolnas 2018 Capai Rp 7 Triliun

Pingit Aria
13 November 2018, 19:35
Harbolnas
Panitia Harbolnas
Dari kiri ke kanan: Radityo Triatmojo (Head of Government Relations Shopee Indonesia), Indra Yonathan (Country Head of ShopBack Indonesia/Ketua Harbolnas 2018), Heri Susanto (Co Founder Katadata), Tjahya WIdayanti (Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan), Igusti Ketut Astawa (Direktur Bina Usaha dan Pelaku Distribusi Kementerian Perdagangan), Ignatius Untung (Ketua idEA) saat Media Briefing Harbolnas 2018 di Jakarta, Selasa (13/11).

Setelah pesta diskon 11.11 berlalu, Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) akan kembali hadir pada 11-12 Desember mendatang. Harbolnas 2018 menargetkan nilai transaksi hingga Rp 7 triliun, meningkat hampir dua kali lipat dibanding tahun lalu.

Yang istimewa, hari pertama Harbolnas pada 11 Desember akan didedikasikan penuh untuk meningkatkan penjualan produk lokal dari para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Ada lebih dari 300 platform e-commerce yang terlibat dalam gelaran ini.

Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Enggartiasto Lukita menyambut baik inisiatif tersebut. “Nanti tanggal 11-12 Desember, kita akan menyelenggarakan Harbolnas 2018. Belanjalah melalui online, belanjalah produk-produk dalam negeri, produk-produk karya anak bangsa,” ujarnya di Jakarta, Selasa (13/11).

Selain Kementerian Perdagangan, pelaksanaan Harbolnas tahun ini juga didukung oleh Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, serta Asosiasi e-Commerce Indonesia (idEA).

Ketua Panitia Harbolnas 2018, Indra Yonathan menyatakan bahwa selama ini banyak yang beranggapan bahwa 11 November merupakan Harbolnas. Namun, sebenarnya sejak 2012, Harbolnas digelar pada 12 Desember.

(Baca juga: Naik 30%, Volume Pengiriman JNE pada 11.11 Setara Ramadan)

“Harbolnas tahun ini mengangkat tema ‘Belanja untuk Bangsa’ untuk meningkatkan nilai produk lokal di platform e-commerce,” kata Yonathan yang juga sebagai Country Head of ShopBack Indonesia.

Sementara itu, Ketua idEA Ignatius Untung mengharapkan Harbolnas 2018 dapat lebih memberikan nilai tambah kepada industri digital nasional saat ini. Apalagi, tahun ini para pelaku e-commerce bersama-sama merangkul produsen lokal untuk masuk dan merasakan manfaat pasar digital.

“Tentunya kami berharap pesta belanja tahunan ini dapat berjalan dengan lancar dan lepas dari segala kecurangan-kecurangan guna meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pasar e-commerce Tanah Air,” tuturnya.

Pelaksanaan Harbolnas tahun lalu berhasil merangkul 254 pelaku e-commerce dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,7 triliun, atau 4,2 kali lebih besar dari transaksi rata-rata transaksi harian. Harbolnas menjadi festival berbelanja online terbesar di Indonesia.

(Baca juga: Menakar Peluang UKM Melipat Untung di Pesta Diskon Akhir Tahun)

Besarnya target transaksi dalam Harbolnas tahun ini dinilai cukup realistis, sebab masyarakat telah terbiasa berbelanja online. “74% konsumen e-commerce rutin berbelanja online,” kata Heri Susanto, Co-Founder & Chief Content Officer Katadata.co.id.

Dalam survei Katadata Insight Center dan Shopback juga terungkap bahwa produk lokal bisa bersaing dengan impor. Untuk produk fesyen dan perlengkapan rumah tangga misalnya, 75% responden memilih membeli produk lokal. Meski untuk kategori elektronik, 73% responden cenderung membeli produk impor. Survei dilakukan terhadap 508 responden pada November 2018.

Tahun ini, Harbolnas diikuti lebih dari 300 e-commerce, seperti Lazada, Shopee, Blibli, Elevenia, Zalora, serta didukung oleh Bank Mandiri dan Midtrans sebagai official sponsor, CIMB Niaga, ShopBack, Jaringan Prima, IMX, PopBox dan JET sebagai official partner.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...