Go-Jek Masuk Daftar 10 Merek Paling Bernilai di Indonesia
(Baca juga: Tokopedia dan Bukalapak Dominasi Pasar E-Commerce Indonesia)
"Merek mereka yang mengombinasikan inovasi dengan pengalaman positif terhadap konsumennya telah tumbuh sebesar dua per tiga lebih tinggi dibanding merek yang gagal dalam memberikan dua hal tersebut kepada para konsumen," demikian dikutip.
Adapun urutan pertama hingga kelima perusahaan dengan brand yang paling bernilai ditempati oleh PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dengan nilai US$ 12,67 miliar; PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) US$ 9,38 miliar; PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) US$ 8,86 miliar; A Mild milik PT HM Sampoerna Tbk US$ 8,27 miliar; PT Bank Mandiri Tbk US$ 6,42 miliar.
Lalu, ada Dji Sam soe milik PT Hanjaya Mandala Dji Sam Soe Tbk di peringkat keenam senilai US$ 2,65 miliar. Sementara urutan kedelapan dan kesembilan ditempati oleh merek rokok Surya (US$ 2,37 miliar) dan PT Gudang Garam Tbk (US$ 2,31 miliar). Urutan kesepuluh ditempati oleh PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dengan nilai US$ 2,22 miliar.
CEO, The Store WPP, EMEA. David Roth mengatakan, pencapaian BCA yang menempati urutan pertama BrandZ Top 100 Most Valuable Global Brands sangatlah impresif dan menunjukkan bahwa inovasi yang kuat dapat menumbuhkan nilai merek itu. "Untuk dapat menandingi performa BCA, merek Indonesia lainnya perlu menguasai seni untuk berinovasi secara berkesinambungan terlebih dahulu," kata dia.