Jurus Kominfo Fasilitasi Wajah Baru Industri Pos dan Telekomunikasi
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyiapkan beberapa langkah untuk mendukung transformasi industri pos dan telekomunikasi (postel) di era digital. Industri postel kini beranak cucu perusahaan teknologi seperti e-commerce, financial technology (fintech), hingga layanan on demand seperti Go-Jek.
"Ekosistemnya berubah. Tidak hanya pos dan telekomunikasi, tetapi sudah merambah area digital dan penyiaran," ujar Sekretaris Jenderal Kominfo Farida Dwi Cahyarini di kantornya, Jakarta, Rabu (19/9).
Lewat Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti), Kominfo mengatasi kesenjangan digital dengan membangun infrastruktur dan ekosistem di industri ini. Di antaranya Satelit Palapa Ring; jaringan base transceiver station (BTS); dan, satelit multifungsi.
Data terakhir menunjukan, proyek palapa ring di bagian barat sudah tersedia. Sementara bagian tengah, sudah mencapai 98%. Lalu untuk bagian timur, proyek palapa ring sudah terbangun 65%. Harapannya, proyek palapa ring selesai dibangun tahun ini sehingga masyarakat di seluruh nusantara bisa terakses internet pada 2019.
Selain itu, Kominfo tengah membangun BTS Universal Service Obligation (USO). BTS merupakan pemancar layanan telekomunikasi. Kominfo menargetkan 5 ribu unit BTS terbangun tahun ini. Kominfo juga membangun satelit multifungsi (High Throughput Satellite/HTS) yang kapasitasnya mencapai 150 Gbps.
(Baca juga: Kominfo Anggarkan Rp 38 Miliar untuk Pendidikan 20 Ribu Programmer)