Grab dan Go-Jek Sama-sama Enggan Naikkan Tarif Ojek Online

Desy Setyowati
9 Agustus 2018, 12:05
Unjuk Rasa Ojek Online
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Pengemudi ojek daring yang tergabung dalam Gabungan Aksi Roda Dua Indonesia atau Garda melakukan aksi di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (27/3). Dalam aksinya mereka menuntut kebijakan rasionalisasi tarif ojek daring.

Rencana awalnya, Garda akan menggelar unjuk rasa di kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, dan Jakabaring, Palembang. "Kami konsolidasi internal dulu untuk menentukan langkah lanjut mengenai aksi 188, termasuk titik unjuk rasa," ujarnya.

Sementara, Go-Jek belum mau berkomentar terkait tuntutan kenaikan tarif ojek online. Go-Jek juga belum memberi tanggapan seputar antisipasi unjuk rasa saat pembukaan Asian Games 2018.

Di pihak lain, Grab justru mengaku telah menaikkan argo minimum setiap perjalanan dari Rp 5.000 menjadi Rp 7.000 atau sebesar Rp 1.600 menjadi Rp 2.300 per kilometer (km) untuk perjalanan jarak pendek beberapa waktu lalu. Hanya, tarif ini masih di bawah tuntutan para mitra pengemudi, yakni Rp 3.000 per kilometer.

Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kamaribrata mengatakan, pendapatan mitra bisa menurun bila tarif dinaikan kembali. "Karena penumpang akan membandingkan tarif tersebut dengan moda transportasi lain," kata Ridzki dalam keterangan resmi Grab Indonesia, Selasa (7/8).

(Baca juga: Usul Kemenhub Agar Pengemudi Ojek Online Tak Demo Saat Asian Games)

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...