Vestifarm, Fintech Penyalur Rp 21,3 Miliar Modal Pertanian

Desy Setyowati
28 Juli 2018, 07:00
KEJAR TARGET SWASEMBADA DAGING
ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Peternak menjual sapi potong miliknya di pasar hewan, Ngawi, Jawa Timur, Minggu (12/3).

Sebelum kampanye pendanaan itu, Vestifarm bakal bernegosiasi dengan petani, peternak, atau penambak terkait bagi hasil. Rata-rata petani, peternak, atau penambak meminta jatah 50% sehingga sisanya akan dibagi-bagi ke investor. Besaran bagi hasil ini akan disampaikan kepada investor di platform Vestifarm saat kampanye pendanaan proyek. 

(Baca juga: Tumbang di Negerinya, Fintech Tiongkok Siap Serbu Indonesia?)

Waktu pembagian bagi hasil, atau istilahnya dividen pun berbeda-beda. Misalnya, bagi hasil proyek penggemukan sapi dibagikan setiap bulan, sementara untuk proyek tanam padi dibagikan ketika panen. Hal-hal seperti ini juga disampaikan pada saat kampanye pendanaan, agar investor bisa mengukur imbal hasil yang diperoleh dan waktunya. 

Dharma menyatakan, proyek yang paling banyak diminati investor biasanya budidaya udang, sebab bunganya tinggi sejalan dengan risikonya yang juga besar. Misalnya, ketika cuaca buruk maka hasil panennya juga minim.

Adapun jumlah investor Vestifarm saat ini mencapai 1.710. Rata-rata investor berusia 21-45 tahun, ada yang sudah pernah berinvestasi dan ada juga yang baru pertama kali mencoba.

Salah seorang investor proyek penggemukan sapi, Nurul Husna menyampaikan, setiap peternak melaporkan perkembangan proyek setiap bulan melalui surat elektronik. "Hasil akhir dari investasi juga cukup menjanjikan untuk masa investasi yang tergolong singkat," ujar Pria yang bekerja sebagai Business Intelligence Specialist ini. 

(Baca juga: Penagihan RupiahPlus Bermasalah, Bagaimana Fintech Cegah Kredit Macet?)

Vestifarm didirikan oleh Dharma bersama kawan-kawannya Rifki Hidayat, Andina Avika Hasdi, Nugroho Budi Wicaksono, dan Nanda Septiana. Mereka meraih posisi runner-up kompetisi Socio Digi Leaders 2016. Hingga akhirnya, mereka mulai membuka proyek pendanaan pada awal 2017. Pengusaha Rhenald Kasali pun turut membimbing mereka sejak awal hingga menjadi Komisaris Utama Vestifarm.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...