Facebook Berencana Masukkan Iklan ke WhatsApp

Desy Setyowati
7 Mei 2018, 09:40
WhatsApp
YouTube

"Saya akan pergi pada saat orang-orang menggunakan WhatsApp untuk berbagai hal lebih dari yang bisa saya bayangkan," kata Koum melalui akun Facebooknya.

Ada dugaan penyebab utama Koum mundur karena menolak strategi perusahaan induknya, Facebook yang hendak memakai data pribadi dan melemahkan enkripsi WhatsApp. Apalagi, pendapatan utama Facebook berasal dari iklan. Sementara, Koum berjanji tak akan ada iklan di aplikasinya. Pendiri WhatsApp yang lain, Brian Acton telah lebih dulu meninggalkan Facebook pada 2017 lalu.

(Baca juga: Facebook Segera Luncurkan Aplikasi Kencan Online)

Adapun Facebook mengakuisisi WhatsApp pada 2014 senilai US$ 19 miliar. Lantas, aplikasi percakapan itu menghapus biaya berlangganan US$ 1 per tahun pada Januari 2016. Alhasil, pengguna bisa memakai layanan itu secara cuma-cuma. Padahal, biaya itu menjadi satu-satunya pemasukan bagi WhatsApp.

Mengutip dari Reuters, setelah kasus kebocoran data 87 juta pengguna, Facebook diduga bakal memanfaatkan database WhatsApp untuk kebutuhan pengiklan. Apalagi, pengguna aktif WhatsApp mencapai 990 juta.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...