Isu Hoaks Tembus 562, Salah Satunya ATM Jadi Sarang Penularan Corona

Cindy Mutia Annur
20 April 2020, 15:11
Isu Hoaks Tembus 562, Salah Satunya ATM Jadi Sarang Penularan Corona
kominfo
Konten tentang Ma\'ruf Amin imbau warga mudik lewat tol langit yang mendapat stempel hoaks dari Kominfo.

Faktanya, informasi tersebut tidak benar dan tak memiliki sumber kredibel. Dalam akun Instagram @gegana_id disebutkan bahwa tidak ada TNI dan Polri di Papua yang positif Covid-19 maupun meninggal dunia karena virus itu.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan, anggota yang terinfeksi Covid-19 ada 55, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 190, Orang Dalam Pemantauan (ODP) 873, sembuh 54, dan meninggal dunia 15 orang.

Kemudian, beredar sebuah pesan di WhatsApp yang menginformasikan terkait aksi begal di Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Aksi begal terjadi pada waktu malam hari di sekitar The Alana Hotel dan Desa Bolon.

Kapolsek Colomadu AKP Sentot Ambar Wibowo menegaskan bahwa pesan tersebut hoaks. (Baca: Beredar Dokumen Analisis Dampak Corona ke Perbankan, OJK: Itu Hoaks)

Beredar pula video dengan narasi 'FBI menggerebek tempat ibadah Sinagoge di New York, tempat orang Yahudi menyembunyikan ribuan masker N95’. Pesan ini disinformasi.

Faktanya, penggerebekan terkait kasus penimbunan masker N95 dan perlengkapan medis lainnya terjadi di rumah seorang pria bernama Baruch Feldheim asal Brooklyn, bukan di Sinagoge.

Selain itu, Kementerian mencatat adanya hoaks tentang Tiongkok tuding Indonesia sebagai sumber virus corona. Lalu, muncul disinformasi mengenai resep teh panas dicampur lemon dari Palestina untuk menyembuhkan Covid-19.

Sebelumnya, Menteri Kominfo Johnny Plate meminta platform digital agar lebih aktif memblokir hoaks. "Kami akan mengacu pada Undang-Undang ITE dan peraturan terkait lainnya untuk gunakan seluruh kewenangan yang kami miliki, jika masih adanya hoaks terkait virus corona di platform digital," ujar dia saat video conference, Sabtu (18/4).

Sebanyak 89 tersangka kasus penyebaran hoaks ditindaklanjuti kepolisian. Dari jumlah tersebut, 14 orang sudah ditahan dan 75 tersangka sedang diproses hukum.

(Baca: 518 Hoaks Corona: Internet Gratis dan Dokter Italia Bunuh 3.000 Pasien)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...