Dianggap Terkait Simbol Nazi, Facebook Hapus Iklan Kampanye Trump

Image title
19 Juni 2020, 08:28
donald trump, facebook, nazi, iklan trump di facebook
ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria/wsj/cf
Ilustrasi. Facebook menghapus iklan kampanye Presiden AS Donald Trump pada Kamis (18/6).

Pihak Trump pun menyebut bahwa Facebook pun masih memiliki emoji dengan simbol serupa di platformnya. "Kami akan mencatat bahwa Facebook masih memiliki emoji segitiga merah terbalik yang digunakan, yang terlihat persis sama," kata Tim.

Dalam kampanyenya, Trump sering menuduh Antifa sebagai biang kerusuhan yang terjadi akibat protes di seluruh wilayah AS. Protes dilakukan warga AS usai kematian seorang warga kulit hitam George Floyd oleh polisi berkulit putih di Minneapolis. 

Floyd tewas setelah lehernya ditindih dengan lutut oleh oknum petugas polisi selama 8 menit saat penangkapan, meski tak bersenjata dan sempat berteriak meminta dilepaskan karena tak dapat berafas.

(Baca: Redam Protes Rasial, Trump Tandatangani Perintah Reformasi Kepolisian)

Bulan lalu, Trump mengatakan akan menunjuk kelompok Antifa ini sebagai organisasi teroris domestik. Meski begitu, para ahli hukum mempertanyakan wewenang Trump dalam tuduhan itu.

Upaya penghapusan iklan Trump di Facebook dilakukan setelah perusahaan didesak berkali-kali, bahkan oleh karyawannya sendiri. Karyawan Facebook menganggap unggahan Trump melanggengkan kekerasan dan melanggar standar komunitas platform.

Unggahan Trump di media sosial berisi kalimat "Ketika penjarahan dimulai, penembakan dimulai,". Kalimat itu mengacu pada demonstrasi menentang rasisme dan kebrutalan polisi setelah pembunuhan George Floyd pada 25 Mei lalu.

Sikap pembiaran Facebook ini pun berbeda dengan yang dilakukan Twitter. Media sosial ini menempelkan tanda dengan label cek fakta di unggahan Trump yang dianggap memicu kekerasan atau rasis.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...