Dilarang di India, TikTok Kehilangan 200 Juta Pengguna & Rugi Rp 87 T

Fahmi Ahmad Burhan
6 Juli 2020, 10:15
tiktok, india, tiongkok, tiktok rugi, konflik perbatasan tiongkok india
ANTARA FOTO/REUTERS/Andrew Kelly/ama/dj
TikTok berpotensi kehilangan 200 juta pengguna dan merugi hingga US$ 6 miliar imbas pelarangan di India.

Begitu pun jika di kemudian hari Pemerintah Tiongkok meminta TikTok untuk memanfaatkan data pengguna, Mayer menegaskan perusahaan tidak akan memenuhi permintaan itu. Selain itu data pengguna TikTok disimpan di Singapura, dan berada di luar jangkauan Pemerintah Tiongkok.

(Baca: Tiongkok Minta India Pertimbangkan Lagi Pemblokiran 59 Aplikasi)

Pekan lalu Pemerintah India resmi melarang 59 aplikasi dari Tiongkok. Kebijakan diambil setelah insiden bentrokan antara pasukan kedua negara di perbatasan Himalaya. Akan tetapi, Kementerian Teknologi India menyatakan bahwa pemblokiran tersebut bukan terkait bentrokan.

"Aplikasi-aplikasi itu merugikan kedaulatan dan integritas, pertahanan, keamanan negara dan ketertiban umum," kata juru bicara Kementerian Teknologi India, seperti dikutip Reuters, Selasa (30/6).

Google dan Apple pun menghapus 59 aplikasi tersebut dari toko aplikasi mereka, yakni Play Store dan App Store. Beberapa aplikasi yang dilarang selain TikTok antara lain WeChat, SHAREit, Bigo Live, Club Factory, Shein, dan Helo. 

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian mengatakan, pemerintah prihatin atas kebijakan tersebut. "Kami masih memeriksa dan memverifikasi informasi tentang situasi itu," kata dia dikutip CNN Internasional, Selasa (30/6).

(Baca: Konflik Perbatasan Berlanjut, Hacker Tiongkok Targetkan Serang India)

Ia menegaskan bahwa kebijakan itu merupakan wewenang pemerintah India. Namun, India juga bertanggung jawab atas hak-hak para investor internasional. Pemblokiran 59 aplikasi buatan Tiongkok itu merupakan usulan Badan Intelelijen India. Awalnya, mereka hanya mengusulkan untuk memblokir 52 aplikasi.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...