Trump Berencana Blokir, Tiktok: CEO Kami Berasal dari AS

Cindy Mutia Annur
9 Juli 2020, 11:06
trump, tiktok, amerika serikat, tiongkok
123RF.com/Alexey Malkin
Ilustrasi, aplikasi video musik pendek TikTok. Presiden Amerika Serikat Donald Trump berencana memblokir aplikasi Tiktok yang berasal dari Tiongkok.

Pemerintah India pada pekan lalu melarang TikTok dan aplikasi lain seperti WeChat yang terhubung dengan Tiongkok. Kebijakan tersebut diambil atas tuduhan keterlibatan aplikasi Tiongkok dalam kegiatan yang merugikan kedaulatan dan integritas India.

Menanggapi hal tersebut, TikTok mengatakan bahwa perusahaan terus mematuhi semua privasi data dan persyaratan keamanan berdasarkan hukum India. "Kami tidak pernah berbagi informasi pengguna kami di India dengan pemerintah asing mana pun, termasuk Pemerintah Tiongkok," ujar perusahaan.

Sebagai informasi, TikTok, menjadi salah satu dari 59 aplikasi yang dilarang oleh pemerintah India pasca konflik perbatasan antar kedua negara. Akibat larangan itu, TikTok kehilangan 200 juta pengguna dalam sehari dan diproyeksi rugi hingga US$ 6 miliar atau Rp 87 triliun.

Menurut Caixin Global, seorang sumber mengatakan bahwa jumlah kerugian dari pelarangan TikTok itu akan lebih besar dibanding gabungan kerugian untuk 58 aplikasi asal Tiongkok lain yang juga dilarang di India.

Padahal, perusahaan pengembang TikTok, ByteDance, telah menginvestasikan lebih dari US$ 1 miliar atau Rp 14 triliun untuk memperluas basis pengguna di India. Berdasarkan data dari Sensor Tower, aplikasi TikTok telah diunduh sekitar 2 miliar kali secara global. India menyumbang 611 juta unduhan.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...