Pakar IT Ungkap 3 Jenis Serangan Siber yang Marak Saat Pandemi Corona

Cindy Mutia Annur
16 Juli 2020, 15:48
Pakar IT Ungkap 3 Jenis Serangan Siber yang Marak Saat Pandemi Corona
123RF.com/rawpixel
Ilustrasi keamanan internet

Country Manager Indonesia Palo Alto Networks Surung Sinamo mengatakan, umumnya muncul notifikasi tidak dikenal ketika akun digital maupun ponsel diretas. "Jangan abaikan. Justru harus mencari tahu siapa yang menggunakan akun kita," ujar dia

Untuk mengetahui akun digital diretas atau tidak, bisa menggunakan beberapa situs pelacak. Contohnya haveibeenpwned, monitor firefox, dan avast. Namun, pengguna harus memastikan domain situs pelacaknya tepat, agar tidak masuk ke platform palsu yang mengandung malware.

(Baca: Warganet Ramai Cek Akun Tokopedia Dibobol, Amankah?)

Jika benar akun digital diretas, pengguna harus segera mengubah password dengan kata, angka maupun tanda baca yang sulit ditebak. Lalu, menerapkan autentikasi dua faktor (two-factor authentication) melalui pengaturan pada platform.

“Dengan fitur itu, pengguna perlu memasukan password-nya," ujar Systems Engineer Indonesia Palo Alto Networks Yudi Arijanto. Fitur ini dapat mengamankan akun dari peretasan atau kejahatan siber.

Selain itu, fitur kode one time password (OTP), khususnya di platform layanan pembayaran dapat membantu pengguna mengidentifikasi akunnya diretas atau tidak. OTP biasanya dikirimkan melalui SMS atau panggilan telepon.

(Baca: Google Temukan 18 Juta Malware dan Penipuan soal Virus Corona per Hari)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...