Lockdown dan Pandemi Corona Dinilai Untungkan Dua Sektor Startup

Cindy Mutia Annur
20 Maret 2020, 20:15
Lockdown dan Pandemi Corona Dinilai Untungkan Dua Sektor Startup
ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/foc.
Ilustrasi, seorang tutor melakukan streaming langsung materi pembelajaran untuk media daring dari aplikasi yang bergerak di bidang edukasi Pahamify di Sadewa Raya, Kelurahan Bantarjati, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/3/2020).

"Misalnya, dari limit sebelumnya Rp 2 miliar menjadi Rp 3 miliar atau Rp 4 miliar," ujar Ketua Bidang Humas dan Kelembagaan AFPI Tumbur Pardede kepada Katadata.co.id, kemarin (19/3).

Selain plafon pinjaman yang ditingkatkan, AFPI ingin tenor pembiayaan diperpanjang. Permintaan relaksasi itu akan diajukan ke OJK pekan ini. (Baca: Banyak UMKM Butuh Kredit Akibat Corona, Fintech Minta Revisi Aturan)

Ia memastikan bahwa fintech lending tetap memerhatikan unsur kehati-hatian dalam menyalurkan pinjaman. "Kami tetap lihat kemampuan finansialnya. Kalau diberikan keringanan itu mereka bisa bertahan. Kami lihat track record-nya yang memang bagus," ujar dia.

Kemudian, transaksi di platform kesehatan dan pendidikan memang benar meningkat karena pandemi corona. Halodoc misalnya, mencatat pencarian dengan kata kunci virus corona meningkat 600% sejak virus ini mewabah.

Pasca-pengumuman kasus pertama di Indonesia, transaksi di platform yang masuk ekosistem Gojek itu pun melonjak dua kali lipat. (Baca: Kunjungan ke Aplikasi Alodokter & Halodoc Naik 600% Efek Virus Corona)

Lalu Good Doctor mencatatkan transaksi berupa tanya jawab online di platform melonjak 26 kali lipat. Good Doctor merupakan penyedia layanan kesehatan, yang menjadi mitra Grab.

Startup kesehatan, Alodokter juga mencatat kunjungan ke halaman informasi utama pada platform mencapai 2 juta sejak virus corona mewabah.

Peningkatan transaksi juga dirasakan oleh startup pendidikan. Utamanya, setelah perusahaan telekomunikasi seperti Telkomsel, Indosat, XL Axiata, 3 Indonesia hingga Smartfren memberikan promosi kuota internet untuk platform belajar online.

(Baca: Ruangguru, Zenius dan Quipper Beri Layanan Belajar Gratis Efek Corona)

Ruangguru misalnya, mencatat ada lebih dari 1 juta pengguna memanfaatkan fasilitas kuota gratis 30 Gigabyte (GB) dari Telkomsel sehari sejak peluncuran. Jumlah unduhan aplikasi Ruangguru juga berada peringkat pertama Google Play Store di Indonesia pada Selasa (17/3) lalu, mengalahkan WhatsApp dan TikTok. 

Yang menarik, platform gim online juga banjir peminat di Tiongkok karena pandemi corona. Unduhan gim yang dikembangkan oleh Tencent Holdings Ltd misalnya, meningkat 10,4% secara tahunan (year on year/yoy) pada Februari. “Pendapatan meningkat 11,8%,” kata Analis Sensor Tower Nan Lu dikutip dari Reuters, Rabu (18/3).

Peningkatan itu juga sejalan dengan riset perusahaan pemasaran mobile AppsFlyer. Berdasarkan survei pada 1-31 Januari dan 1 Februari sampai 2 Maret, unduhan aplikasi gim di Indonesia meningkat, sebagaimana tabel berikut:

Kategori aplikasiPetumbuhan unduhanPertumbuhan penggunaan
Gim-12%11%
Makanan dan minuman23%17%
Belanja-8%6%
Perjalanan (booking)-16%-2%

(Baca: Pengguna Gim Online Melonjak hingga ‘Down’ Imbas Pandemi Corona)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...