Nadiem Makarim Minta Startup Manfaatkan Program Merdeka Belajar

Fahmi Ahmad Burhan
27 Februari 2020, 13:42
mendikbud Nadiem Makarim Minta Startup Manfaatkan Program Merdeka Belajar
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Ilustrasi, Mendikbud Nadiem Makarim bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Pengecualian berlaku untuk prodi kesehatan dan pendidikan. “Seluruh prodi baru akan otomatis mendapatkan akreditasi C,” kata Nadiem dalam siaran pers, bulan lalu (24/2).

Kedua, program re-akreditasi yang bersifat otomatis untuk seluruh peringkat dan bersifat sukarela bagi perguruan tinggi dan prodi yang siap naik peringkat. Ke depan, akreditasi yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) berlaku selama lima tahun dan otomatis diperbarui.

(Baca: Nadiem Rancang Aturan yang Perbolehkan Mahasiswa Magang 3 Semester)

Ketiga terkait kebebasan bagi PTN Badan Layanan Umum (BLU) dan Satuan Kerja (Satker) untuk menjadi PTN Badan Hukum (PTN BH). Terakhir, memberikan hak kepada mahasiswa untuk mengambil mata kuliah di luar prodi dan mengubah definisi Satuan Kredit Semester (sks).

"Jadi mahasiswa boleh mengambil ataupun tidak sks di luar kampusnya sebanyak dua semester atau setara 40 sks,” kata dia.

Mahasiswa juga dapat mengambil sks di prodi lain di dalam kampusnya sebanyak satu semester. “Ini tidak berlaku untuk prodi kesehatan," ujar Nadiem.

Selama ini, minimnya talenta digital memang menjadi salah satu hambatan bagi startup. Bahkan, berdasarkan survei Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA), startup nasional memang harus mengeluarkan biaya mulai dari Rp 210 juta hingga Rp 1,1 miliar untuk merekrut talenta di tataran pimpinan atau chief level.

(Baca: Cerita Startup Habiskan Rp 1 Miliar untuk Rekrut Talenta Digital)

Hal itu terjadi karena minimnya SDM yang sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan startup. Asosiasi mencatat, secara umum talenta digital dengan gaji termahal di Indonesia yakni teknologi informasi seperti programmer. Disusul oleh  produk manajemen, data atau business intelligence, digital marketing, brand manager, dan sales.

Hasil riset Robert Walters Indonesia mengungkap startup pendidikan, kesehatan, dan teknologi finansial (fintech) pembayaran menawarkan gaji hingga mencapai Rp 1,7 miliar per tahun atau Rp 141,7 juta per bulan pada 2019. Hal itu bisa dilihat dari databoks berikut:

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...