Startup Sirclo dan Icube Merger, Targetkan Pasar yang Lebih Luas

Cindy Mutia Annur
9 Juni 2020, 13:54
sirclo icube merger, startup, e commerce,
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ilustrasi e-commerce. Sirclo dan Icube

Magento merupakan sebuah platform e-commerce open source yang dapat membantu pemilik bisnis online menjalankan operasional penjualan sesuai kebutuhan.

(Baca: Efek Berantai Infrastruktur Digital Indonesia)

"Setelah 20 tahun berjalan, Icube ingin mengakomodasi lebih banyak klien dari berbagai jenis bisnis dengan jasa yang kami tawarkan. Sirclo adalah mitra yang tepat dan strategis dalam mencapai tujuan kami tersebut. Bersama-sama kami dapat berusaha menciptakan ekosistem e-commerce yang prima di Indonesia,” ujar Muliadi.

Hingga kini, Sirclo telah membantu lebih dari 1.000 klien dan brand untuk mengembangkan bisnisnya secara online baik melalui Sirclo Store maupun Sirclo Commerce (channel management solution). Beberapa portfolio perusahaan adalah This Is April, Unilever, Reckitt Benckiser, Beiersdorf, L'Oréal (Group), Eigerindo dan Levi's.

Sedangkan, Icube melalui solusi-solusinya telah membantu banyak brand seperti Kawan Lama, Krisbow, KlikMRO, 9to9 Online, Hush Puppies, L'Occitane, Elemis, Venchi, Erha Store, Nutrimart, Royal Canin, Mitra10, dan Lotte Mart membuat sistem e-commerce sendiri.

Sebagai informasi, merger terjadi setahun setelah DealStreetAsia melaporkan bahwa Sirclo mendapatkan pendanaan sebesar US$ 5 juta atau sekitar Rp 70 miliar, dalam putaran pendanaan Seri A yang didukung oleh Skystar Capital, East Ventures, Sinarmas Land dan BEENOS Plaza.

(Baca: East Ventures Suntik Modal Startup Logistik, Triplogic)

 

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...