Investor Tiongkok Prediksi Dua Layanan Ini Buat Gojek dan Grab Untung

Desy Setyowati
3 Agustus 2020, 14:54
Investor Tiongkok Prediksi Dua Layanan Ini Buat Gojek dan Grab Untung
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Ilustrasi, pengemudi ojek online menunggu penumpang di kawasan Paledang, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/11/2019).

Kendati begitu, China Renaissance menilai bahwa Gojek dan Grab memiliki keunggulan tersendiri untuk meraup profit yakni banyaknya layanan. Dengan begitu, layanan pembayaran akan mendukung banyak transaksi dalam satu platform.

"Kami mencatat peluang bagi pemain berbagi tumpangan (ride hailing) memanfaatkan teknologi yang ada untuk menambah pengalaman pelanggan, termasuk menawarkan poin hadiah untuk mendorong loyalitas pengguna," demikian dikutip.

China Renaissance memperkirakan, nilai pasar dari pesan-antar makanan di Asia Tenggara mencapai US$ 20 miliar atau sekitar Rp 293 triliun pada 2025. Sedangkan berbagi tumpangan US$ 25 miliar atau Rp 366, triliun.

Kepala Ekuitas untuk ASEAN di China Renaissance Wee Leong Gan percaya, bahwa layanan berbagi tumpangan tetap menjadi pilar inti untuk Gojek dan Grab. Layanan ini merupakan infrastruktur dasar untuk bisnis lainnya di platform.

”Permintaan pesan-antar makanan yang luar biasa selama pandemi Covid-19 harus dipenuhi oleh mitra pengemudi. Sebaliknya, akan membutuhkan waktu (bagi pemain lain) untuk membangun," kata Gan kepada Tech in Asia.

Ia mencatat, layanan pesan-antar makanan melonjak lima kali lipat selama pandemi corona. Permintaan produk di restoran pun mencapai 65-75% dari kondisi sebelum pandemi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...