Permintaan Layanan Cloud Alibaba Naik Dua Kali Lipat saat Pandemi

Fahmi Ahmad Burhan
30 September 2020, 11:09
Permintaan Solusi Cloud Alibaba Naik 2 Kali Lipat saat Pandemi Corona
Instagram/@alibaba.group
Ilustrasi Alibaba

Dari sisi produk, pendapatan utama berasal dari komputasi elastis, basis data, storage, jaringan virtualisasi, dan komputasi skala besar. Lalu keamanan, manajemen dan layanan aplikasi, analisis big data, platform mesin pembelajaran hingga Internet of Things (IoT).

Alibaba Group juga berinvestasi US$ 28 miliar atau sekitar Rp 435 triliun untuk pengembangan semikonduktor dan sistem operasi. Selain itu, membangun infrastruktur pusat data.

“Pertumbuhan laba dan cash flow yang kuat memungkinkan kami untuk terus memperkuat bisnis inti dan berinvestasi untuk pertumbuhan jangka panjang,” kata Chairman dan Chief Executive Officer of Alibaba Group Daniel Zhang.

Berdasarkan data IDC pada Juli, Alibaba Cloud merupakan penyedia layanan cloud publik terbesar di Tiongkok. Ini diukur dari pangsa pasar Infrastructure as a Service (IaaS) dan Platform as a Service (PaaS) pada kuartal I.

Namun Alibaba kalah saing dengan Amazon dan Microsoft secara global. Berdasarkan data Statista, Amazon Web Services menguasai sekitar 33% pasar.

Sedangkan Microsoft memiliki 18% dan Google 9% pangsa pasar. Sisanya mencakup Alibaba, IBM, dan perusahaan penyedia layanan cloud lainnya.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...