Lima Strategi Gojek untuk Pulihkan Bisnis Transportasi

Fahmi Ahmad Burhan
14 Januari 2021, 17:42
Lima Strategi Gojek untuk Dorong Bisnis Transportasi saat Pandemi
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
IlustrasI logo lama Gojek

Ketiga, mempercanggih fitur GoTransit yang diperkenalkan pada 2020. Fitur ini dinilai menjadi solusi bagi pengguna dalam merencanakan perjalanan hingga mengambil keputusan secara sistematis mengenai moda transportasi. 

Layanan itu dinilai dapat membantu pengguna memperkirakan waktu perjalanan di luar rumah agar terhindar dari paparan virus corona.

Keempat, memperluas inisiatif terkait teknologi ramah lingkungan. Pada tahun lalu, Gojek membuat berbagai inisiatif teknologi ramah lingkungan melalui GoGreener. Pada 2021, inisiatif diperluas seperti uji coba kendaraan listrik dan ui emisi kendaraan bermotor, serta carbon offset.

Terakhir, membuat beragam fitur baru, salah satunya pembayaran parkir dan tol tanpa cash. Selain itu, perusahaan berencana membuat fitur penjadwalan pesanan GoRide dan GoCar, perubahan titik jemput, menyimpan alamat, serta transportasi yang dipersonalisasi.

Sekretaris Jenderal Masyarakat Transportasi Indonesia Harya S Dillon mencatat, permintaan layanan transportasi online meningkat saat PSBB diperlonggar. "Tahun ini menuju pemulihan (karena ada vaksin virus corona)," katanya. Namun, order layanan tidak serta merta meningkat. 

Penyedia layanan transportasi online seperti Gojek menurutnya tetap harus berinovasi, terutama untuk masalah protokol kesehatan. "Vaksin ini awal yang baik, tapi masih tetap dibutuhkan protokol kesehatan, tidak langsung bisa berkerumun," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...