Jangan Buru-Buru, Ini Cara Memulai Bisnis Online

Image title
10 Agustus 2021, 11:30
Ilustrasi memulai bisnis online.
ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/rwa.
Ilustrasi memulai bisnis online.

Cobalah untuk mengelompokkan beberapa kompetitor ke dalam 3 kategori kompetitor, yakni kompetitor utama, sekunder, dan tersier. Secara sederhana, kompetitor utama adalaha mereka yang punya target pasar atau produk yang serupa dengan yang Anda rencanakan. Sementara kompetitor sekunder adalah bisnis yang punya produk sama namun target pasar yang berbeda. Untuk kompetitor tersier adalah mereka tidak secara langsung berkompetisi dengan produk atau jasa yang akan Anda rintis, namun memiliki produk yang masih berhubungan langsung dengan produk Anda.

Menganalisis kompetitor juga bisa dilakukan dengan mengunjungi laman situsnya. Dari website tersebut, Anda bisa lebih dekat dengan bisnis, produk, dan layanan yang sedang dijalankan kompetitor. Pelajari dan petik hal-hal yang dirasa berguna untuk pengembangan bisnis Anda. Selain melalui website, Anda juga bisa mengunjung media sosial kompetitor bisnis Anda untuk melihat bagaimana peminat serta ulasan/review produk dan jasa mereka secara langsung melalui komentar, dan sebagainya.

Dari sana, Anda bisa bertemu dengan mereka yang menggunakan produk atau jasa kompetitor Anda secara langsung. Bertanya kepada mereka bisa mencerahkan pikiran tentang apa saja sekiranya yang harus Anda lakukan dan hindari nantinya ketika bisnis online Anda sudah mulai dijalankan.

4. Tentukan Model Bisnis

Setelah melakukan riset terhadap kompetitor, Selanjutnya Anda bisa mulai menetukan model bisnis seperti apa yang sekiranya cocok dan menguntungkan untuk bisnis yang akan Anda rintis. Apakah produk atau layanan tersebut lebih cocok dijual melalui market place, website, media sosial, atau ketiganya. Setiap platform memiliki pendekatan yang berbeda-beda. Pastikan Anda memahami risikonya.

5. Target Pasar

Tentukan kelompok orang yang sekiranya akan mengonsumsi produk atau jasa yang bisnis Anda tawarkan. Dengan menentukan target pasar, akan memperjelas tujuan produk yang hendak Anda jual. Menentukan target pasar bisa dilakukan dengan mengklasifikasikan mereka berdasarkan faktor demografi dan psikografi.

Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan membuat buyer persona alias gambaran ideal dari pengguna produk atau jasa Anda. Ada dua tipe buyer persona, yakni positif dan negatif. Positif adalah mereka yang kemungkinan akan membeli produk yang Anda tawarkan, sedangkan negatif adalah mereka yang tidak berpotensi untuk membeli produk Anda.

6. Memasarkan Produk

Untuk bisa memasarkan produk secara tepat sasaran diperlukan strategi yang terancang dengan baik. Dalam memasarkan produk Anda bisa menggunakan beberapa fitur seperti Google Bisnisku. Fitur ini membantu calon konsumen untuk lebih dekat dengan produk atau layanan yang Anda tawarkan. Selain itu, Anda bisa memaksimalkan media sosial sebagai wadah memasarkan produk atau jasa.

7. Mempertahankan Pelanggan

Ada beberapa cara bisa Anda lakukan untuk bisa mempertahankan pelanggan, seperti memiliki customer support yang siap dan setia mendengar keluhan pelanggan terkait produk Anda. Kehadiran customer support juga sebagai bentuk apresiasi kepada pelanggan yang sudah membeli produk Anda untuk bisa selalu berkomunikasi dengan Anda.

Cara lain yang cukup efektif yaitu dengan menghubungi pelanggan Anda melalui email. Komunikasi melalui email maupun email marketing dinilai cukup efektif dan personal. Melalui cara ini, Anda bisa mempromosikan produk-produk terbaru ke segmen pelanggan yang lebih spesifik.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...