Ekonomi RI 2022 Dipatok 5,5%, Investasi ke Startup Diramal Moncer

Fahmi Ahmad Burhan
18 Agustus 2021, 11:17
startup, investasi ke startup, pertumbuhan ekonomi, rapbn 2022
Adi Maulana Ibrahim |Katadata
Rupiah dan dolar AS

"Sekarang, setelah startup selamat dari krisis terburuk dan bahkan kembali lebih kuat, kami dapat mulai mencari perusahaan rintisan baru untuk investasi, "kata Willson dikutip dari DealStreetAsia, pada April (15/4).

Sedangkan Managing Partner Jungle Ventures David Gowdey mengatakan, startup yang mengumpulkan dana dari investor sejak 2020 akan muncul untuk putaran ekuitas tahun ini. Mereka pun bakal melanjutkan pertumbuhan.

"Saya pikir kami akan terus melihat daftar startup yang tumbuh dan lebih besar di Asia Tenggara," kata David.

Berdasarkan data Cento Ventures, pendanaan ke startup Asia Tenggara turun 3,5% yoy menjadi US$ 8,2 miliar tahun lalu. “Penurunan ini lebih kecil dibandingkan India 31% dan Afrika 38%,” demikian isi laporan bertajuk ‘SE Asia Tech Investment FY 2020’, akhir Maret (26/3).

Pada semester I 2020, pendanaan ke startup Asia Tenggara US$ 5,9 miliar. Sedangkan di semester II US$ 2,3 miliar.

Sedangkan jumlah kesepakatan investasi sepanjang tahun lalu 645, turun dibandingkan 2019 yang mencapai 704.

Berdasarkan nilainya, Indonesia berkontribusi 70% terhadap total pendanaan pada 2020. Lalu Singapura (14%), Malaysia (5%), Thailand (5%), Vietnam (4%), dan Filipina (2%).

Sedangkan dari sisi jumlah kesepakatan investasi, Singapura memimpin dengan porsi 37%. Lalu Indonesia (27%), Vietnam (14%), Malaysia (12%), Thailand (6%), dan Filipina (5%).

Besarnya nilai investasi yang diperoleh perusahaan rintisan Indonesia ditopang oleh startup jumbo. “Hampir setengah dari dana yang terkumpul masuk ke unicorn termasuk Grab Holdings, Gojek, Bukalapak, dan Traveloka,” demikian dikutip.

Cento Ventures mencatat, pendanaan lebih dari US$ 100 juta menyumbang 57% dari total investasi.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...