Investasi ke Startup Kesehatan RI Melonjak, Berpotensi Jadi Unicorn

Fahmi Ahmad Burhan
2 Desember 2021, 13:36
startup, kesehatan, pendanaan, halodoc, alocokter
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Petugas medis mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap merawat pasien Covid-19 yang menunggu di pelataran untuk mendapatkan tempat tidur perawatan di IGD RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu, (23/6/2021).

Klinik Pintar mengumumkan penutupan putaran pendanaan seri A US$ 4,15 juta atau sekitar Rp 58 miliar bulan lalu. Investasi ini dipimpin oleh modal ventura asal Singapura, Golden Gate Ventures (GGV).

Investor lain yang berpartisipasi yakni PT Bundamedik Tbk (BMHS), Skystar Capital, dan Sequis Life.

Saat ini, Klinik Pintar memiliki lebih dari 120 klinik di 60 kota dari Aceh sampai Papua. Startup itu menargetkan 400 lebih klinik kurang dari dua tahun.

Dana segar tersebut akan digunakan untuk menambah portofolio layanan baru, khususnya untuk ibu dan anak. Selain itu, memperkuat dukungan rantai pasok (supply chain) untuk klinik.

3. Nusantics

Pada awal tahun, perusahaan rintisan di bidang teknologi genomika ini telah memperoleh pendanaan seri A yang dipimpin oleh East Ventures.

East Ventures menggandakan dukungan ke Nusantics dengan mengucurkan investasi lanjutan kurang dari setahun, setelah memimpin ronde pendanaan tahap awal (seed). Venture Advisor East Ventures Triawan Munaf pun bergabung sebagai anggota Dewan Komisaris di Nusantics.

Nusantics mengembangkan dua generasi alat uji (test kit) Covid-19 berbasis PCR dengan tingkat sensitivitas dan spesifitas tinggi. Test kit ini juga diklaim mampu mendeteksi beragam mutasi virus corona di Indonesia, termasuk strain virus.

4. KlinikGo

KlinikGo meraih pendanaan awal dari perusahaan investasi konglomerat Indonesia, Risjadson Holding & Investment. Investor lain yang berpartisipasi yakni Gaido Group dan modal ventura asal Singapura, 5Digital Ventures.

Risjadson Holding & Investment adalah kepanjangan tangan dari konglomerat Indonesia Risjadson Group, yang didirikan oleh Ibrahim Risjad. Ia juga merupakan salah satu pendiri Salim Group.

5. Zi.Care

Startup kesehatan ini memperoleh pendanaan tahap awal US$ 500 ribu atau Rp 7,2 miliar pada Agustus. Dana segar ini diraih dari Southeast Asia Venture Capital, Iterative VC, TMI melalui Telkomsel Corporate Accelerator Program (TINC), dan Choco-Up.

Zi.Care memanfaatkan dana segar tersebut untuk ekspansi bisnis, seperti menambah jumlah konsumen dan klinik. Selain itu, meningkatkan pendalaman Electronic Medical Record (EMR).

EMR atau rekam medis elektronik adalah kumpulan sistematis informasi kesehatan pasien dan populasi yang disimpan secara elektronik dalam format digital. Catatan ini dapat dibagikan di berbagai pengaturan perawatan kesehatan.

6. Alodokter

Alodokter mengumumkan perolehan dana tambahan dari MDI Ventures dan Samsung Ventures Investment Corporation pada Juni . Dana yang diperoleh tidak disebutkan.

Investasi itu melanjutkan pendanaan seri C+ yang sebelumnya dibukukan pada November 2020 dan pendanaan seri C pada Oktober 2019.

Alodokter meraih YouTube Gold Play Button, karena saluran (channel) meraih 1,3 juta subscribers dan delapan juta penonton per bulan. Startup kesehatan ini memiliki lebih dari 30 juta pengguna atau meningkat 200% dalam dua tahun terakhir.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...