East Ventures Suntik Startup Pendidikan MySkill
Perusahaan modal ventura East Ventures menyuntik modal startup pendidikan MySkill. Namun nilai dari pendanaan tahal awal ini tidak diungkapkan.
MySkill menyasar pengguna yang tengah mempersiapkan karier. Startup ini didirikan oleh Angga Fauzan dan Erahmat pada pertengahan tahun lalu.
Angga menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO), sementara Erahmat Chief Business Officer. Keduanya merupakan kawan semasa kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Mereka juga berkecimpung di dunia pendidikan dan bisnis selama lebih dari lima tahun. Angga bekerja sebagai profesional di bidang pemasaran selama lebih dari enam tahun di berbagai startup seperti Zenius dan Bibit.
Sedangkan Erahmat sedang menyelesaikan studi PhD di Korea Selatan. Ia juga memiliki pengalaman dalam bisnis Pelatihan Olimpiade Sains Nasional dan Internasional.
Keduanya menyadari ada kesenjangan keterampilan antara akademik dan kebutuhan di dunia kerja. Hal ini membuat banyak orang kesulitan mendapatkan pekerjaan layak. Jumlah angka pengangguran di Indonesia dapat dilihat pada Databoks berikut:
“MySkill hadir dengan solusi inovatif yang memastikan hasil pembelajaran lebih baik, sehingga akan menciptakan efek domino dalam menghasilkan dampak sosial dan ekonomi lebih baik di Indonesia,” kata Angga dalam keterangan pers, Rabu (18/5).
Kesenjangan tersebut tecermin pada studi J.P Morgan dan Singapore Management University, yang menemukan bahwa salah satu penyebab rendahnya jumlah tenaga kerja berkualitas di Indonesia yakni kesenjangan antara dunia akademik dan industri.
Situasi tersebut diperparah oleh pandemi corona yang akibatnya dirasakan oleh lebih dari 29 juta pekerja di Indonesia, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS).
MySkill mendemokratisasi peningkatan keterampilan dan pencarian pekerjaan untuk lebih dari 70 juta tenaga kerja muda di Indonesia. Perusahaan rintisan ini memberikan solusi dengan menggabungkan tiga jenis pembelajaran yakni independen, interaktif, dan privat.
Mereka percaya bahwa kombinasi tersebut dapat menghadirkan hasil yang lebih baik dari proses pembelajaran.
MySkill akan mengalokasikan dana segar kali ini untuk mempercepat adopsi platform dan mengembangkan solusi. “Kami sangat menghargai dukungan pendanaan dari East Ventures,” ujar Angga.
Saat ini, MySkill memiliki lebih dari 700 ribu pengguna dalam waktu kurang dari satu tahun sejak beroperasi. Startup ini menyediakan tiga solusi pembelajaran utama, yaitu:
- Mentoring Privat
- Bootcamp Interaktif
- Video E-Learning On-Demand
Kombinasi dari berbagai solusi itu dinilai memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam.
“Kami percaya MySkill akan menjadi solusi tepat dalam memastikan kesiapan dunia akademik dan keterampilan pengguna untuk mendapatkan pekerjaan impian mereka,” kata Principal East Ventures Devina Halim.
“Melihat kesenjangan besar yang dihadapi ketenagakerjaan Indonesia saat ini, kami percaya MySkill dapat membawa lebih banyak pertumbuhan dan dampak ke industri tenaga kerja di Tanah Air,” tambah dia.