Startup Wagely Andalkan Fitur Gaji Fleksibel Atasi Masalah Karyawan

Fahmi Ahmad Burhan
20 Mei 2022, 17:34
Wagely, gaji karyawan, startup
Antara/Wagely
Ilustrasi platform Wagely

Wagely didirikan oleh para mantan eksekutif dari Grab dan Tokopedia. Startup ini mencatatkan pertumbuhan basis pengguna 10 kali lipat secara tahunan (year on year/yoy) pada 2021.

Perusahaan rintisan itu bermitra dengan deretan korporasi besar di Indonesia, termasuk British American Tobacco, Ranch Market, Adaro Energy, dan Medco Energi.

Wagely juga berekspansi ke Bangladesh. Negara ini merupakan rumah bagi penghasil tenaga kerja terbesar ketujuh di dunia.

Di Bangladesh, Wagely menggaet produsen pakaian SQ Group, Classic Composite, dan Vision Garments.

Startup itu telah berhasil mengumpulkan pendanaan dari investor dengan total US$ 14 juta kurang dari dua tahun. Maret lalu, Wagely meraih tambahan US$ 8,3 juta atau sekitar Rp 119 miliar dalam ronde pendanaan pra-seri A yang dipimpin oleh East Ventures (Growth Fund).

Investor lain yang berpartisipasi yakni Integra Partners, Asian Development Bank, Global Founders Capital, Trihill Capital, Blauwpark Partners, dan 1982 Ventures.

"Kami memberikan pendanaan karena Wagely telah memperbaiki kehidupan jutaan pekerja di seluruh Asia, di mana lebih dari 75% penduduknya hidup dan bergantung dari gaji ke gaji," kata Managing Partner East Ventures Roderick Purwana dalam keterangan pers, dikutip dari Antara, pada Maret lalu (16/3).

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...