Investor Gojek Suntik Startup Kripto Pintu Rp 1,6 Triliun
Startup penyedia platform jual beli dan investasi aset kripto Pintu meraih pendanaan seri B US$ 113 juta atau sekitar Rp 1,6 triliun. Penggalangan dana ini diperoleh dari Intudo Ventures, Lightspeed, Northstar Group, dan Pantera Capital.
Northstar Group merupakan salah satu investor Gojek.
Pendanaan tersebut merupakan putaran penggalangan dana ketiga yang diperoleh Pintu. Startup ini meraih pendanaan seri A US$ 6 juta pada Mei 2021.
Kemudian, memperoleh pendanaan seri A+ US$ 35 juta dua bulan setelahnya. Kini, startup kripto itu kembali mendapatkan investasi US$ 113 juta.
Pintu menyediakan layanan investasi dalam Bitcoin, Ethereum, dan kripto lainnya. Startup ini telah menggaet lebih dari empat juta pengguna. Jumlahnya naik dibandingkan Mei 2021 sebanyak 500 ribu.
Startup itu berencana menggunakan dana segar yang diperoleh untuk menambahkan lebih banyak token, mendukung blockchain dan produk baru.
Chief Marketing Officer (CMO) Pintu Timothius Martin menyampaikan, perusahaan telah menambahkan lebih banyak token menjadi total 66.
Tambahan modal itu juga akan digunakan untuk memperluas program Pintu Academy. “Ini untuk membantu para pedagang memahami peluang dan risiko investasi kripto dan mempromosikan praktik perdagangan yang lebih sehat dan berkelanjutan,” kata Martin dikutip dari TechCrunch, Selasa (7/6).
Pintu juga bakal merekrut lebih banyak pekerja. Startup ini sebelumnya menggandakan jumlah tim menjadi 200 tahun lalu.
“Kami melihat pasar sekarang lebih matang dibandingkan tahun lalu. Pengguna mulai membuat keputusan investasi berdasarkan kasus penggunaan aset kripto. Misalnya, game adalah hal besar di Indonesia dan ada lebih dari 100 juta gamer di negara ini,” kata dia.
“Ini memacu pertumbuhan signifikan dalam game dan aset kripto terkait metaverse. Sebab, banyak yang percaya bahwa proyek ini berkontribusi pada masa depan gim,” tambah dia.
Sebelumnya, Pintu juga menambahkan integrasi saluran pembayaran tambahan di aplikasi. Selain itu, menyediakan Pintu Staking yang memungkinkan pengguna memasang token.
Pintu juga meluncurkan Pintu Earn yang memungkinkan pengguna memperoleh persentase hasil tahunan (APY) hingga 15% pada aset kripto terpilih, yang dibayar setiap jam tanpa periode penguncian. Pengguna dapat mengisi atau menarik dompet Earn kapan saja.
Menurut data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (Bappepti), jumlah investor kripto di Indonesia meningkat dua kali lipat selama setahun terakhir menjadi 12,4 juta.
Namun, kepemilikan aset kripto hanya 4% dari total populasi. Pintu menilai, sektor ini masih memiliki banyak ruang untuk tumbuh.