Deretan Startup yang Disuntik Sandiaga Uno, Dua Sudah Untung
Fresh Factory memastikan solusi rantai dingin yang lebih cepat dan efisien. “Investasi ini menjadi bukti kuat atas solusi yang diwujudkan oleh Fresh Factory dalam menghadirkan inovasi baru bagi industri manajemen rantai dingin di Indonesia,” kata Pendiri sekaligus Chief Executive Officer Fresh Factory Larry Ridwan dalam keterangan pers, Senin (27/6).
5. Fuse
Startup asuransi (insurtech) ini menyasar pasar yang lebih luas di Asia Tenggara, karena potensinya sangat besar. Pada 2021, kelas menengah dengan pendapatan disposabel US$ 300 miliar yang melek digital di Asia Tenggara tumbuh menjadi 350 juta orang.
Perusahaan rintisan itu memiliki lebih dari 60 ribu pemasar atau mitra agen yang menggunakan aplikasi seluler Fuse Pro. Fuse juga menggaet lebih dari 40 perusahaan asuransi untuk menyediakan lebih dari 300 produk asuransi bagi pengguna.
Pada November 2021, Fuse masuk daftar 100 teknologi asuransi atau insurtech terbaik dunia atau The World's Top 100 Insurtechs 2021 versi Ernst & Young dan Sønr Global. Fuse menjadi satu-satunya perwakilan dari Indonesia.
Perusahaan lain yang masuk yakni raksasa asuransi Cina ZhongAn dan PingAn, serta FWD.
6. Mulia Bosco Logistik
Perusahaan logistik dan ekspedisi ini berfokus pada fasilitas cold storage dan cold-chain logistics untuk mendistribusikan produk-produk farmasi, makanan, serta perishable goods lainnya.
7. Mitra Pinasthika Mustika
Perusahaan jasa transportasi terpadu yang menyediakan layanan cerdas dalam hal mobilitas, termasuk mobilitas sosial. Perusahaan beroperasi sebagai distributor otomotif dan penyalur sepeda motor Honda, penyedia jasa sewa kendaraan, asuransi dan pembiayaan.
Mereka berinvestasi di unicorn Singapura, Carro.
Co-founder sekaligus Managing Partner East Ventures Willson Cuaca mengatakan, Xurya dan Carro sudah untung. Hal ini ia sampaikan melalui akun Linkedin tiga minggu lalu.
Selain itu, Saratoga menyuntik perusahaan investasi, yakni:
1. Skystar Capital
Ini merupakan perusahaan modal ventura tahap dini yang melakukan pendekatan hands-on terhadap investasinya. Portofolionya yakni Carro, Sirclo, Dekoruma, Ritase, Fuse dan Julo.
2. Provident Growth
Growth fund ini menguasai saham kepemilikan di beberapa perusahaan teknologi di Asia Tenggara seperti Gojek, Gopay, Traveloka, Pomelo, Julo, Topica, Horangi dan lain sebagainya.