Berita Saratoga Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk membukukan rugi tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik perusahaan Rp 10,14 triliun sepanjang 2023. Berkebalikan dari untung Rp 4,58 triliun tahun sebelumnya.

Bursa Efek Indonesia (BEI) menghapus sejumlah saham pada indeks Quality30, salah di antaranya yakni PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG).

Konglomerat Edwin Soeryadjaya menjaring 6,71 juta saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG).

Kepemilikan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) atas saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) makin jumbo.

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) mencatatkan pendapatan dividen sebesar Rp 1,5 triliun, naik 9% dibandingkan periode sama tahun lalu.

IHSG hari ini diperkirakan melemah. Analis memperkirakan IHSG berada di level 6.630-6.680. Saham apa saja yang jadi rekomendasi analis?

Anak pendiri Astra Group Soeryadjaya, Edwin Soeryadjaya, menambah kepemilikan sahamnya di perusahaan investasi, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG)

Merdeka Copper mengalokasikan capex jumbo hingga US$ 750 juta atau setara Rp 11 triliun untuk tahun 2023.

Saratoga Investama Sedaya membagikan dividen tunai sebesar Rp 1 triliun atau sekitar Rp 75 per saham.

Perusahaan investasi, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) memborong 2,75 juta saham PT Merdeka Copper Gold (MDKA). Jumlah tersebut setara dengan 0,01% dari total keseluruhan saham.

Tower Bersama Infrastructure (TBIG) berencana membeli kembali saham atau buyback sebanyak-banyaknya 1,13 miliar lembar dengan menyiapkan dana hingga Rp 2,5 triliun.

Pemerintah Amerika Serikat di ambang krisis fiskal setelah utang mereka mencapai batas yang diizinkan parlemen. Presiden Joe Biden berupaya melobi agar parlemen mau menaikkan plafon utang.

Emiten yang sebagian sahamnya dimiliki oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Saratoga Investama Sedaya merugi Rp 4,4 triliun pada kuartal I 2023. Harga sahamnya anjlok 5%.

Saratoga Investama Sedaya (SRTG) menyiapkan dana senilai Rp 150 miliar untuk membeli kembali saham atau buyback.

Saratoga Investama Sedaya (SRTG) menjual seluruh kepemilikan sahamnya di Primaya Hospital untuk tujuan mengambil keuntungan atas investasi.