Tinder Ubah Panduan Komunitas untuk Perbaiki Keamanan Pengguna

Lenny Septiani
19 Mei 2023, 17:34
Ilustrasi, aplikasi Tinder.
Google Play Store
Ilustrasi, aplikasi Tinder.

Untuk mengingatkan pengguna bahwa mereka berinteraksi dengan orang dari segala lapisan masyarakat, Tinder menegaskan kebijakan berikut:

1. Berkomunikasi dengan sopan: Tinder bukan tempat untuk kebencian, fanatisme, atau kekerasan, terlepas dari latar belakang dan identitas para membernya. Kendalikan melalui match dan unmatch, dan kemudian move on.

2. Satu orang, satu akun: Tinder mendukung semua tujuan hubungan, mulai dari mencari teman baru, mengeksplorasi hubungan kausal, atau membawa hubungan ke jenjang yang lebih serius. Untuk itu, Tinder memberikan kontrol terhadap para member untuk menentukan dengan siapa mereka ingin terhubung, melalui fitur Tujuan Hubungan di profil pengguna.

Ehren menegaskan bahwa Tinder menanggapi Pedoman Komunitasnya dengan sangat serius.

“Pengguna harus melaporkan siapa pun yang menyebabkan bahaya atau ketidaknyamanan bagi mereka, atau diketahui melanggar salah satu dari peraturan ini dengan menggunakan banyak cara yang tersedia,” katanya.

Selain itu, ia menegaskan bahwa Tinder menyadari bahwa orang membuat kesalahan. Sehingga, dalam beberapa kasus Tinder akan memberi peringatan alih-alih penghapusan langsung dari aplikasi.

“Tinder akan mengambil tindakan yang sesuai tergantung pada tingkat keparahan laporan dan jika pelanggaran berlanjut,” ujar dia.

Verifikasi Tinder dengan video selfie

Sebelumnya, Tinder memperkuat proses verifikasi foto dengan meminta pengguna untuk mengambil swavideo atau video selfie mulai bulan lau, (26/4). Hal ini dianggap sebagai cara yang tepat untuk membuktikan keaslian diri penggunanya.

Selain itu, pengguna dengan foto terverifikasi dapat meminta teman yang dipilih atau match mereka melakukan hal yang sama sebelum mengobrol. Jadi, mereka lebih punya kendali dalam berinteraksi dengan orang lain.

Dalam pengaturan pesan, pengguna dengan foto terverifikasi dapat memilih untuk hanya menerima pesan dari sesama pengguna dengan foto terverifikasi juga.

SVP of Product Integrity Tinder Rory Kozoll mengatakan pengguna Tinder secara konsisten memberi tahu bahwa verifikasi foto adalah salah satu fitur keamanan yang paling berharga. Alat ini menjadi sebuah cara untuk membantu pengguna menilai keaslian dari sosok match.

"Bagi para member yang berusia 18-25 tahun, foto terverifikasi memberikan mereka peluang mendapatkan match 10% lebih tinggi. Kami akan terus memprioritaskan metode ini untuk membantu menjadikan Tinder tempat yang lebih aman untuk bertemu orang baru,” kata Rory.

Menurut Rory, pengguna Tinder menghargai keaslian dan hubungan yang tulus. Hampir 40% dari semua pengguna telah mendapatkan centang biru yang menandakan foto terverifikasi.

Dalam pengujian awal, lebih banyak laki-laki yang melakukan verifikasi foto melalui pengenalan swavideo. Untuk itu, kini Tinder akan mensyaratkan semua pengguna baru untuk melakukan verifikasi foto saat membuat profil, di mana proses tersebut langsung ada di depan.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...