Unicorn Xendit Targetkan Ekspansi Ke Thailand dan Vietnam Akhir 2023
“Melalui pendanaan terbaru ini, kami berkomitmen untuk terus berinvestasi di pasar-pasar baru,” kata Co-founder sekaligus CEO Xendit Moses Lo dalam keterangan pers, akhir pekan lalu (20/5). Total, Xendit memperoleh pendanaan US$ 538 juta.
Ia menyebutkan nilai ekonomi digital Asia Tenggara diprediksi US$ 360 miliar pada 2025. “Kami percaya Xendit telah berada di posisi yang tepat untuk bisa berkontribusi dan meraih manfaat dari pertumbuhan tersebut,” ujarnya.
Xendit juga akan menggunakan dana segar yang diperoleh untuk mengembangkan platform dan memperluas lini bisnis. “Ini agar kami bisa memaksimalkan peluang yang ada,” katanya.
“Xendit akan terus berekspansi ke wilayah baru seperti Thailand, Malaysia, dan Vietnam,” kata Co-founder sekaligus COO Xendit Tessa Wijaya .
Xendit bakal mengidentifikasi kebutuhan pelaku usaha di negara-negara tersebut dan memberikan solusi infrastruktur pembayaran. “Kami pun berencana menghadirkan layanan lebih luas dan bervariasi misalnya, program pinjaman yang telah kami jalankan di Indonesia,” ujarnya
Untuk melayani lebih banyak startup dan UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara, Xendit melakukan sejumlah langkah strategis. Baru-baru ini, perusahaan rintisan itu berinvestasi di Bank Sahabat Sampoerna dan menawarkan layanan banking-as-a-service (BaaS).
Fintech itu juga telah membeli saham perusahaan multifinance PT Globalindo Multi Finance. Ini terkait dengan rencana Globalindo Multi Finance merger dengan PT Emas Persada Finance.