WeWork, Startup AS Penyebab Setopnya Era Bakar Uang, Terancam Bangkrut

Desy Setyowati
10 Agustus 2023, 12:01
wework, startup bangkrut
instagram/@wework
WeWork

WeWork menyampaikan peringatan bahwa perusahaan kemungkinan bangkrut. Kejatuhan startup Amerika Serikat atau AS ini sempat disebut sebagai sinyal berakhirnya era perusahaan rintisan rajin bakar uang.

Bakar uang yang dimaksud yakni sering memberikan promosi dan diskon.

WeWork merupakan startup yang gencar ekspansi dan pada 2017 – 2018. Perusahaan rintisan ini menyediakan layanan ruang kerja bersama atau dikenal dengan coworking space.

Bisnis tersebut sempat tren di Indonesia sebelum pandemi corona.

Berdasarkan data analis di Bernstein, WeWork menghabiskan US$ 700 juta atau sekitar Rp 9,8 triliun per kuartal untuk promosi atau 'bakar uang' selama 2017 – 2019. Startup Amerika ini mulai kehabisan uang dan melakukan pemutusan hubungan kerja alias PHK besar-besaran pada akhir 2019.

Pada September 2019, Ahli Strategi Ekuitas di Morgan Stanley Michael Wilson mengatakan bahwa kegagalan WeWork bisa menjadi sinyal berakhirnya ‘hari-hari modal tanpa batas untuk bisnis yang belum untung’ atau setopnya era ‘startup bakar uang’.

Hal itu ia sampaikan dalam nota tertanggal 29 September 2019 yang diberikan kepada kliennya. Ia pun mengingatkan beberapa kasus yang menimpa korporasi lain dalam 20 tahun terakhir.

Kemudian perusahaan di banyak negara menghadapi tantangan pandemi corona. Lalu dihantam kondisi makro ekonomi di tengah tingginya inflasi dan perang Rusia – Ukraina.

Kondisi tersebut membuat raksasa teknologi global melakukan PHK, termasuk di Indonesia.

Kini, WeWork mengumumkan perusahaan kemungkinan akan bangkrut. "Kami merugi, dan arus kas negatif dari aktivitas operasi menimbulkan keraguan besar tentang kemampuan kami untuk melanjutkan kelangsungan usaha," kata WeWork dalam laporan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika atau Securities and Exchange Commission (SEC) pada Selasa (8/8).

Pandemi corona dan kondisi makro ekonomi dunia membuat WeWork terlilit utang, ketika perusahaan berjuang menghasilkan laba.

Startup Amerika itu mencatatkan rugi bersih US$ 700 juta atau sekitar Rp 10,6 triliun selama semester I. WeWork juga merugi US$ 2,3 miliar selama tahun lalu.

Kas dan setara kas US$ 205 juta, sedangkan likuiditas US$ 680 juta. Sementara utang jangka panjang WeWork US$ 2,91 miliar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...