Transaksi Gojek Turun, Pendapatan Driver Ojol dan Taksi Online Naik

Lenny Septiani
16 Agustus 2023, 13:30
ojek online, ojol, gojek
ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.
Pengemudi ojek online membawa penumpang di depan Stasiun Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Senin (5/9/2022).

Gojek mencatatkan penurunan nilai transaksi bruto atau gross transaction value (GTV) 7% secara tahunan alias year on year (yoy). Meski begitu, pendapatan mitra pengemudi taksi dan ojek online atau ojol meningkat, jika menghitung sejak sebelum pandemi corona.

Rincian kinerja keuangan Gojek selama Semester I sebagai berikut:

  • Pendapatan bruto naik 8% dari Rp 5,5 triliun menjadi Rp 5,9 triliun
  • GTV turun 7% dari Rp 28,9 triliun menjadi Rp 27 triliun
  • Margin kontribusi membaik dari negatif Rp 1,3 triliun menjadi positif Rp 1,14 triliun
  • Laba perusahaan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA yang disesuaikan naik 87% dari negatif Rp 3,1 triliun menjadi minus Rp 410 miliar

Data itu menghitung layanan:

  1. Berbagi tumpangan atau ride hailing seperti ojek online alias ojol GoRide, taksi online GoCar
  2. Pesan-antar makanan GoFood
  3. Pengiriman GoSend

GTV secara kuartalan juga menurun 8,6%. “Ini karena rasionalisasi insentif untuk konsumen profitabel,” kata Gojek dalam laporan keuangan GoTo Gojek Tokopedia, Rabu (15/8).

Selain itu, dipengaruhi oleh tingginya jumlah hari libur umum di Indonesia selama kuartal II atau April - Juni. Hal ini kemudian berdampak pada layanan mobilitas dan pesan-antar makanan.

Gojek memang mengurangi anggaran insentif dan pemasaran produk, termasuk diskon, 35% selama kuartal II. Ini setara dengan penghematan Rp 1 triliun dalam tiga bulan.

Transaksi Gojek Turun, Penghasilan Mitra Ojol Naik

Pendapatan 65% mitra pengemudi taksi dan ojek online alias ojol Gojek meningkat, menurut riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia atau LD FEB UI. Namun ini berdasarkan survei sejak sebelum ada pandemi corona.

LD FEB UI melakukan riset terhadap 2.520 responden di Bandung, Denpasar, Jabodetabek, Makassar, Medan, Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta yang terdiri dari masing-masing 840 mitra pengemudi taksi online, driver ojol, dan pengusaha kuliner GoFood.

Responden yang disurvei menggunakan layanan Gojek sejak sebelum ada pandemi corona. Pengumpulan data dilakukan secara wawancara tatap muka dengan pendekatan simple random sampling, dengan margin of error 2% dan level of confidence 95%.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...