Bangkrutnya WeWork dan Keruntuhan Bisnis Coworking Space Mewah

Lenny Septiani
14 November 2023, 07:19
Ilustrasi, WeWork. Analis menilai kegagalan WeWork melantai di bursa saham bisa menjadi sinyal berakhirnya investasi jor-joran di startup yang merugi namun gencar \'bakar uang\'.
instagram/@wework
Ilustrasi, WeWork. Analis menilai kegagalan WeWork melantai di bursa saham bisa menjadi sinyal berakhirnya investasi jor-joran di startup yang merugi namun gencar \'bakar uang\'

SoftBank Gelontorkan Rp 23,5 T Ke Pemberi Pinjaman WeWork

SoftBank mentransfer hampir US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 23,5 triliun kepada para pemberi pinjaman WeWork, sebelum perusahaan itu mengajukan bangkrut. Pembayaran SoftBank itu diungkapkan dalam pengajuan kebangkrutan WeWork.

Financial Times melaporkan, SoftBank diperkirakan telah memberikan lebih dari US$ 16 miliar kepada WeWork sejak investasi awalnya pada tahun 2017. Berdasarkan pengajuan kebangkrutan WeWork, SoftBank membayar US$ 1,47 miliar kepada para pemberi pinjaman termasuk Goldman Sachs pada 31 Oktober.

Konglomerat Jepang ini mengalami kerugian besar atas investasinya di WeWork. Padahal, WeWork merupakan salah satu perusahaan rintisan atau startup yang paling digemari di dunia saat pertama kali berinvestasi enam tahun yang lalu.

Dikutip dari The Guardian, WeWork mengalami kejatuhan setelah upaya go public yang gagal dan pemecatan salah satu pendirinya yakni Adam Neumann, pada 2019.

Perusahaan ini akhirnya melantai di pasar saham pada 2021, tetapi harga saham jatuh. Sebelum perdagangan saham WeWork dihentikan minggu ini, kapitalisasi pasarnya kurang dari US$ 50 juta.

Kemunculan Covid-19 menambah tekanan lebih lanjut bagi WeWork, karena banyak perusahaan dan pekerja menerapkan bekerja di rumah. WeWork menghabiskan banyak uang selama masa kebangkitannya untuk mengakuisisi banyak sewa jangka panjang di beberapa pasar real estat termahal di dunia.

Berdasarkan data analis di Bernstein, WeWork menghabiskan US$ 700 juta atau sekitar Rp 9,8 triliun per kuartal untuk promosi atau 'bakar uang' selama 2017 – 2019. Startup Amerika ini mulai kehabisan uang dan melakukan pemutusan hubungan kerja alias PHK besar-besaran pada akhir 2019.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...