Penyebab Tren Startup Tutup Berlanjut dan Proyeksi 2024

Lenny Septiani
4 Januari 2024, 13:51
startup tutup, zenius, zenius tutup, penyebab startup tutup
Katadata
Diskusi Katadata Forum dengan tema "Transformasi Indonesia Menuju Raksasa Ekonomi Digital" di Jakarta, pada 2018.

Sementara itu, Eddi menyampaikan bahwa investor akan menunggu dan melihat alias wait and see hasil Pemilu di Indonesia dan Amerika. “Tapi ini lebih kepada investor asing,” ujar dia.

“Investor lokal akan terus mencari kesepakatan pendanaan, terutama startup tahap awal dan lanjutan. Investor berinvestasi di startup untuk jangka panjang, sekitar lima sampai delapan tahun,” Eddi menambahkan.

Perusahaan modal ventura, East Ventures optimistis tahun ini menjadi 'angin segar' bagi startup. Sebab, Bank Sentral Amerika Serikat berpotensi menurunkan suku bunga acuan, sehingga memberi harapan pertumbuhan ekonomi AS lebih tinggi.

Namun, East Ventures tetap mewaspadai ketegangan geopolitik di beberapa wilayah yang berpotensi menimbulkan gejolak pasar, serta momen pemilu di Amerika dan Indonesia. 

"Memasuki 2024 pasti banyak ketidakpastian. Ketegangan geopolitik di beberapa negara dan ketidakstabilan ekonomi global menyebabkan volatilitas yang besar,” kata  Managing Partner East Ventures Roderick Purwana.

“Namun, kami melihat tanda-tanda positif. Kami tetap waspada, memantau dengan cermat, dan fokus pada tujuan kami terlepas dari fluktuasi eksternal,” Roderick menambahkan. 

Musim dingin atau funding winter startup di ASEAN diperkirakan berakhir pada 2024. Namun perusahaan rintisan tetap didorong untuk menunjukkan strategi meraup untung guna menggaet investor.

"Keyakinan saya, tahun depan, Anda akan melihat pelonggaran penyebaran dana di Asia Tenggara," kata Co-founder sekaligus Managing Partner Monk’s Hill Ventures Peng T. Ong, dikutip dari CNBC Internasional, bulan lalu (19/12).

Co-founder sekaligus Managing Partner Asia Antler Jussi Salovaara juga memperkirakan investasi modal ventura meningkat dalam enam bulan terakhir pada 2024. “Kami yakin akan meningkat terutama menjelang paruh kedua,” ujar dia.

Jussi memprediksi minat pendanaan ke startup tahun depan diwarnai oleh kekhawatiran kenaikan suku bunga acuan, modal yang terkumpul turun, serta jumlah mitra investasi semakin terbatas dan lebih selektif. 

“Jadi perlu sedikit waktu untuk pulih," Jussi menambahkan.

Namun untuk menarik pendanaan di tengah iklim ekonomi saat ini, startup perlu menunjukkan kepada para investor bahwa mereka memiliki jalur yang jelas dan layak untuk mendapatkan keuntungan.

"Jika 2023 menjadi tahun pergantian gigi, maka 2024 akan menjadi tahun berbelok," kata Founding Managing Partner Insignia Ventures Partners Yinglan Tan.

"Ini akan menjadi tikungan ketat, dengan tekanan dari geopolitik, suku bunga, pasar publik, lanskap kompetitif yang semakin matang yang berdampak pada monetisasi dan alokasi modal untuk perusahaan teknologi,” Tan menambahkan.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...