Transaksi Grab di Enam Negara Enam Kali Lipat Gojek

Desy Setyowati
22 Maret 2024, 14:42
gojek, grab,
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pengemudi ojek online menangkut penumpang di Shelter Kawasan Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (8/6/2020).
  1. Pengiriman naik 4% menjadi US$ 10,17 miliar
  2. Mobilitas seperti taksi dan ojek online alias ojol naik 32% menjadi US$ 5,42 miliar
  3. Keuangan turun 11% menjadi US$ 5,19 miliar
  4. Inisiatif baru naik 4% menjadi US$ 206 juta

Transaksi pengguna per bulan alias monthly transacting user (MTU) naik 8% menjadi 35,5 juta. Lalu, GMV per MTU turun 3% menjadi US$ 592.

Co-founder sekaligus CEO Grup Grab Anthony Tan menyampaikan, GMV mobilitas seperti taksi dan ojek online alias ojol melampaui level sebelum pandemi Covid-19. “Kami mencapai pertumbuhan top-line yang kuat,” kata dia dalam keterangan pers, pada Februari (22/2).

“Pertumbuhan GMV layanan pengiriman juga kembali meningkat. Begitu juga dengan laba perusahaan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi alias EBITDA yang disesuaikan tercatat positif,” Anthony menambahkan.

Grab menjelaskan, perusahaan meningkatkan keterjangkauan layanan dan adopsi Saver sepanjang tahun lalu. Caranya, yakni menawarkan biaya pengiriman yang rendah jika waktu tunggu lebih lama.

Dari sisi layanan mobilitas, Grab berfokus menambah jumlah mitra pengemudi taksi dan ojek online alias ojol. “Ini memungkinkan kami menangkap peningkatan permintaan layanan,” kata Grab.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...