Alibaba Memasuki Dekade Kedua, Jack Ma Berbagi 3 Pelajaran Bisnis

Desy Setyowati
18 September 2019, 11:57
jack Ma berbagi tiga pelajaran bisnis di alibaba
Ajeng Dinar Ulfiana|KATADATA.
Ilustrasi, Jack Ma selaku pendiri sekaligus Chairman Eksekutif dari Alibaba Group. Jack Ma berbagi tiga pelajaran bisnis selama dua dekade Alibaba berdiri.

Perusahaan di bidang e-commerce asal Tiongkok, Alibaba merayakan hari jadi yang ke-20 pada bulan ini. Jack Ma pun berbagi tiga pelajaran bisnis, bertepatan dengan perayaan itu dan pengumuman dirinya pensiun.

Pertama, Jack Ma menilai bahwa tata cara pengelolaan Alibaba patut dibanggakan. Utamanya, sistem kemitraan dalam memastikan budaya dan etos kerja.

Jack Ma mengatakan, sistem itu mendasari pendekatan bisnis Alibaba selama dua dekade terakir. Ia menegaskan bahwa hal ini akan terus dilakukan meskipun dirinya tak lagi di jajaran pimpinan Alibaba.

Prinsip ini juga yang menjadi dasar baginya dalam memilih Daniel Zhang untuk menggantikan dirinya sebagai Executive Chairman Alibaba. “Ini bukanlah pilihan terhadap individu, namun kesuksesan sebuah sistem (suksesi),” kata Jack Ma dalam pidatonya di depan para pegawainya, dalam siaran pers, kemarin (17/9).

Kedua, memasuki dekade kedua, Jack Ma ingin Alibaba terus menjadi perusahaan yang berupaya untuk membawa perubahan positif terhadap dunia, bukan hanya mengejar keuntungan. “Menjadikan dunia lebih hijau, inklusif, dan berkelanjutan,” kata Jack Ma.

(Baca: Pensiun dari Alibaba, Jack Ma Kirim Surat Kedua untuk Karyawan)

Ketiga, Jack Ma menegaskan bahwa visi, misi, dan nilai-nilai Alibaba bukanlah sebatas slogan. Hal itu adalah serangkaian komitmen dan karakter yang mendasari identitas perusahaan dan karyawan Alibaba Group.

“Di balik setiap keputusan kami--teknologi dan produk yang kami tawarkan--selalu ada berbagai pertimbangan, apakah mereka bisa menjadi solusi dari permasalahan? Apakah keputusan tersebut sudah didasari oleh visi, misi, dan nilai-nilai yang kami miliki?” kata Jack Ma.

Ia memastikan bahwa usaha yang didirikannya pada 1999 itu akan mempertajam visinya yaitu ‘Alibaba menjadi perusahaan yang bertanggung jawab dan akan hadir selama 102 tahun'.Visi ini menurutnya menekankan pada prinsip tanggung jawab.

Selain itu, dengan jenis usaha meliputi e-commerce, teknologi finansial (fintech), logistik, komputasi awan hingga hiburan, Alibaba menargetkan bisa melayani 2 miliar konsumen. Perusahaan juga ingin menciptakan 100 juta pekerjaan dan memberdayakan 10 juta Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pada 2036.

(Baca: Jack Ma Pensiun Dini, Alibaba dan Penerusnya Hadapi Tantangan Berat)

Daniel Zhang menambahkan bahwa Alibaba juga harus berkontribusi dalam digitalisasi bisnis konsumen secara holistik, mulai dari perdagangan, keuangan, logistik, dan komputasi awan, melalui Alibaba Operating System. “Ini adalah cara kami mendorong semua pelaku usaha untuk maju dan menyongsong masa depan yang lebih cerdas dan digital," katanya.

Ia mengatakan bahwa perusahaannya ingin terus meningkatkan nilai tambah, memberikan solusi, serta berkontribusi dalam menyelesaikan persoalan di masyarakat. "Kami berharap bahwa semua ini dapat mendukung peningkatan kinerja konsumen dan mitra kami, yang bahkan lebih tinggi daripada Alibaba sendiri," kata dia.

Setidaknya ada enam nilai-nilai perusahaan. Pertama,  konsumen adalah prioritas yang utama, lalu aryawan dan para pemegang saham. Kedua, kepercayaan akan memudahkan segala hal.

Ketiga, perubahan merupakan satu-satunya yang tak pernah berubah. Keempat, kinerja terbaik hari ini menjadi acuan esok hari. Kelima, melakukan aksi sekarang juga. Terakhir, hidup dengan serius, bekerja dengan bahagia.

(Baca: Pendapatan Alibaba Tembus Rp 237,7 Triliun per Juni 2019)

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...