Gandeng Huawei, Kemnaker Targetkan Sertifikasi 1.000 Pekerja
Ia menjelaskan, target peserta program pelatihan tersebut merupakan para pencari kerja lulusan dari tingkat SD, SMK, hingga S1 yang berada di bawah binaan Balai Besar Latihan Kerja (BBLK) Kemnaker. Menurutnya, program kolaborasi yang menjadi bagian dari program SmartGen tersebut merupakan tindak lanjut atas memorandum of understanding (MoU) yang disepakati pada 2018 lalu.
Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Ismail mengatakan bahwa pengembangan SDM penting dalam membangun ekosistem digital di Indonesia. Ia pun mengapresiasi apa yang telah dilakukan Huawei dalam hal alih teknologi dan pengembangan SDM digital yang telah berlangsung sejak 2009 lalu.
"Kami berharap agar Huawei terus dapat meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak serta senantiasa memberikan teknologi dan layanan terbaik bagi Indonesia," ujarnya.
(Baca: Huawei Klaim Sistem Operasi Hongmeng 60% Lebih Cepat daripada Android)
Sementara itu, Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (BINALATTAS) Kemnaker Bambang Satrio Lelono berharap model kemitraan ini bisa menjadi wadah untuk proses penciptaan lapangan kerja yang lebih luas, khususnya di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
“Kemitraan dengan pelaku industri seperti Huawei merupakan solusi dalam menjembatani kompetensi para pencari kerja dengan kebutuhan industri,” ujarnya.
