Ubah PUBG Jadi Game for Peace, Tencent Raup Rp 196 Miliar dalam 3 Hari

Desy Setyowati
13 Mei 2019, 13:45
ilustrasi PUBG
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
ilustrasi PUBG

Dalam akun resmi Tencent di media sosial Weibo, perusahaan itu menyatakan bahwa Game for Peace adalah gim tembak menembak taktis yang dikembangkan secara mandiri. Gim ini merupakan penghargaaan terhadap sebagai penghargaan kepada angkatan udara Tiongkok.

Setelah perilisan Game for Peace, harga saham Tencent naik dua persen. Gim ini juga mendapat izin monetisasi dari pemerintah Tiongkok sejak April lalu. Menurut salah seorang analis di China Renaissance, PUBG Mobile memiliki sekitar 70 juta pengguna aktif harian (daily active users). Ia memperkirakan, Game for Peace bisa menghasilkan pemasukan antara 8 miliar hingga 10 miliar Yuan atau sekitar Rp 21 triliun per tahun.

(Baca: Kominfo Tertarik Kaji Pembatasan Waktu Bermain PUBG)

Berhentinya proyek uji coba PUBG di Tiongkok karena adanya aturan baru. Pemerintah Tiongkok merilis regulasi yang membatasi masuknya gim dari luar negeri. Tencent memang berasal dari Tiongkok. Namun, Tencent hanya bertindak sebagai penerbit PUBG di Negeri Tirai Bambu. Yang mendesain PUBG adalah perusahaan asal Korea Selatan.

Pemerintah Tiongkok juga melarang adanya konten kekerasan, seksual dan sensitif secara politis di berbagai platform, mulai dari acara televisi (TV) hingga video gim. Maka dari itu, Game for Peace hanya tersedia untuk pemain berusia 16 tahun ke atas. Tencent juga akan membatasi waktu bermain selama dua jam per hari bagi pemain berusia 16 hingga 18 tahun.

(Baca: 10 Game Online Terlaris di Indonesia)

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...