Perusahaan AI Tiongkok Gugat Apple Terkait Paten Teknologi Siri
Perusahaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) asal Tiongkok, Shanghai Zhizhen Intelligent Network Technology atau lebih dikenal sebagai Xiao-I, menggugat raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) Apple Inc.
Xiao-I menganggap bahwa teknologi asisten pribadi milik Apple, Siri, telah melanggar paten yang telah didaftarkan perusahaan sejak 2004. Xiao-I kemudian menuntut ganti rugi 10 miliar yuan atau US$ 1,43 miliar kepada Apple. Xiao-I juga menuntut Apple menghentikan penjualan, produksi, dan penggunaan produk yang memiliki paten Xiao-I.
Meski demikian, Apple membantah bahwa teknologi Siri mengandung fitur yang termasuk dalam paten Xiao-I. Perusahaan besutan Steve Jobs ini menegaskan bahwa mereka sangat menghargai inovasi.
"Tim kami bekerja tanpa lelah untuk menciptakan teknologi baru dan fitur produk bagi pelanggan. Kami kecewa Xiao-I telah mengajukan gugatan," tulis pernyataan resmi Apple dikutip dari Fox Business pada Senin (3/8).
Meski begitu, pada Juni lalu Mahkamah Agung Tiongkok memutuskan bahwa Xiao-I memiliki paten untuk teknologi yang digunakan layanan asisten pribadi Siri. Perusahaan pun dapat mengajukan permohonan perintah pengadilan awal.
Jika perintah pengadilan dikeluarkan, maka Apple dilarang untuk menjual produk-produknya yang menggunakan teknologi Siri itu di Tiongkok. Padahal, Tiongkok merupakan pasar kedua terbesar bagi Apple setelah AS.