Diancam Blokir, Pemilik PUBG Asal Korsel ‘Ceraikan’ Tencent di India

Fahmi Ahmad Burhan
9 September 2020, 09:36
Diancam Blokir, Pemilik PUBG Asal Korsel ‘Ceraikan’ Tencent di India
pubg.com
Ilustrasi PUBG

Kendati begitu, kemitraan PUBG Corp dengan Tencent akan tetap berjalan di pasar selain India. Akan tetapi, India merupakan pasar yang besar bagi PUBG. Hal ini juga yang menjadi alasan PUBG Corp tetap ingin beroperasi di India.

Pengeluaran konsumen di India untuk belanja gim memang kurang dari 5% secara global. Sedangkan tiga besar negara yang konsumennya senang berbelanja di aplikasi gim, yakni Tiongkok 52%, Amerika Serikat (AS) 14%, dan Jepang 5,6%.

Namun, berdasarkan data perusahaan analitik aplikasi Sensor Tower, PUBG meraih sekitar 175 juta pemasangan aplikasi di India. Porsinya mencapai 24% dari total pangsa pasar PUBG secara global.

Akibat kebijakan pemerintah India, nilai pasar Tencent turun hampir US$ 34 miliar atau sekitar Rp 501,6 triliun dalam dua hari sejak pemblokiran. Ini penurunan terbesar kedua sejak Presiden AS Donald Trump mengumumkan pelarangan pada aplikasi lain besutan Tencent, WeChat.

Hal itu karena PUBG berkontribusi besar bagi pendapatan Tencent. Raksasa teknologi Tiongkok itu membukukan pendapatan 114,88 miliar yuan atau sekitar Rp 244,8 triliun selama April hingga Juni. Penopang kinerja perusahaan paling signifikan berasal dari lini bisnis gim online, seperti PUBG Mobile.

Pendapatan dari lini bisnis game online tahun ini tumbuh 40% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 38,29 miliar yuan atau Rp 81,6 triliun. Perolehan ini mengimbangi penghasilan dari gim pada laptop yang turun 6% yoy.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...