Huawei Dikabarkan Uji Coba AI untuk Identifikasi Muslim Uighur

Fahmi Ahmad Burhan
10 Desember 2020, 09:22
Huawei Dikabarkan Uji Coba AI untuk Identifikasi Muslim Uighur
123RF.com
Ilustrasi Huawei

Kemudian, AI menyimpan catatan dan data tentang kedatangan dan kepergian etnis Uighur. "Teknologi dan penggunaan AI mengawasi 11 juta etnis Uighur di Tiongkok," kata lima orang yang memiliki pengetahuan langsung tentang sistem tersebut, dikutip dari The New York Times, awal tahun lalu (14/4/2019).

Berdasarkan riset sejumlah dokumen dan wawancara menunjukkan, pihak berwenang menggunakan sistem rahasia dari teknologi identifikasi wajah tersebut. Ini digunakan untuk melacak dan mengendalikan warga Uighur.

"Pemerintah sengaja menggunakan kecerdasan buatan untuk profil rasial," kata para ahli.

Tiongkok pun dikecam beberapa negara karena kabar tersebut. Sejumlah perusahaan asal Tiongkok bahkan dikenakan sanksi oleh pemerintah Amerika Serikat (AS).

Per Juli 2020, Departemen Perdagangan AS memasukkan 48 perusahaan Tiongkok ke dalam daftar hitam (blacklist). Alasannya, diduga terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia (HAM) kepada etnis Uighur di Xinjiang, Tiongkok.

Departemen Perdagangan mengatakan, perusahaan tersebut terlibat dalam kerja paksa warga Uighur. Mereka di antaranya bergerak di bidang tekstil dan dua lainnya, menurut pemerintah, melakukan analisis genetik untuk melanjutkan penindasan kaum Uighur dan minoritas muslim lainnya.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...