Kominfo Selidiki Dugaan Data 279 Juta Peserta BPJS Bocor, Hasilnya?

Desy Setyowati
20 Mei 2021, 21:20
Kominfo Selidiki Dugaan Data 279 Juta Peserta BPJS Bocor, Hasilnya?
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.
Warga mencari informasi tentang keaktifan keanggotaan BPJS Kesehatan melalui aplikasi Mobile JKN di Jakarta, Selasa (3/11/2020).

Selain itu, memastikan syarat dan ketentuan layanan yang digunakan. Lalu memperbarui kata sandi (password) akun-akun elektronik secara berkala. Kemudian, memastikan sistem keamanan perangkat yang digunakan selalu diperbarui.

Sebelumnya, pengguna Twitter dengan nama akun @ndagels mencuit konten yang menampilkan cuplikan situs jual beli data. "Data 279 juta penduduk Indonesia bocor dan dijual, Bahkan ada data orang yang sudah meninggal," katanya, Kamis (20/5).

Dalam cuitan selanjutnya, ia mengatakan bahwa kumpulan data BPJS Kesehatan yang bocor itu dijual dengan 0,15 bitcoin atau sekitar US$ 6 ribu (Rp 86,4 juta).

Unggahan itu menampilkan akun bernama kotz yang mengklaim dirinya memiliki data 279 juta peserta BPJS Kesehatan. Data itu meliputi nama peserta, KTP, gaji, nomor ponsel, email, serta alamat.

Dia menjual data-data itu di forum peretas, darkweb. Namun satu juta data diberikan gratis tanpa kata sandi, sebagai contoh. "Ada juga 20 juta data yang memiliki foto pribadi," kata akun itu dikutip dari forum.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...