2 Tahun Diblokir AS, Huawei Makin Siap Lawan Android dan Google Maps
Huawei sudah dua tahun lebih diblokir oleh Amerika Serikat (AS). Perusahaan asal Cina ini pun mengembangkan sistem operasi atau operating system (OS) pesaing Android dan perangkat lunak (software) seperti Google Maps.
Raksasa teknologi itu memperbarui Huawei Petal Maps. “Ini tersedia di lebih dari 140 negara dan wilayah,” kata perusahaan melalui Huawei Central, dikutip Selasa (31/8).
Huawei menjelaskan, aplikasi itu memungkinkan pengguna mengetahui lokasi terkini, menelusuri peta, mencari tempat hingga menampilan kondisi lalu lintas real-time. Fungsinya mirip dengan Google Maps.
“Pembaruan Petal Maps APK 1.10.0.301 tersedia 30 Agustus,” kata Huawei. Ada tiga fitur baru, yakni peringkat dan ulas tempat, pertahankan navigasi, dan pemesanan hotel.
Tampilan peta juga tersedia dalam mode dua dimensi (2D) dan tiga (3D). Selain itu, menyediakan fitur untuk keamanan mengemudi sembari melihat peta.
Selain aplikasi penelusuran peta, Huawei memperluas penggunaan OS versi terbaru yakni HarmonyOS. Perusahaan asal Cina ini mengklaim, OS pesaing Android itu memenuhi syarat untuk penempatan di 100 perangkat.
HarmonyOS sudah digunakan oleh 70 juta orang hanya dalam tiga bulan. “Ini utamanya tersedia di ponsel Huawei dan Honor di Cina. OS juga tersedia secara global, tetapi hanya sebagian kecil,” demikian dikutip dari Gizmochina, Senin (30/8).
Gizchina melaporkan, Huawei memang berencana meningkatkan penggunaan OS secara besar-besaran dalam sejarah. Bahkan, banyak ponsel pintar (smartphone) yang sangat tua yang dihidupkan kembali dengan HarmonyOS 2.
Berdasarkan pengumuman Huawei, ada lima model Honor baru termasuk 30S, 30 Youth Edition, X10, X10 Max, dan Play4 yang menguji coba OS pesaing Android itu. “Ini semua adalah smartphone yang dirilis tahun lalu,” demikian dikutip.
Setidaknya ada 90 perangkat Huawei dan Honor yang memiliki pembaruan HarmonyOS 2. Sebanyak 56 di antarnya merupakan model lama. Rinciannya dapat dilihat pada Bagan di bawah ini:
Huawei mengembangkan sistem operasi sendiri yang dikenal dengan HongMeng sejak 2012. Namun awal 2019, perusahaan Tiongkok ini masuk daftar hitam (blacklist) terkait perdagangan di AS.
Alhasil, Huawei tak bisa bekerja sama dengan perusahaan AS, termasuk Google. Sejak Agustus tahun lalu, gawai Huawei tak lagi didukung OS Android maupun Layanan Seluler Google (GMS) seperti Gmail, YouTube, dan lainnya.
Sejak saat itu, Huawei mulai menyematkan HarmonyOS pada perangkat. Selain itu, membangun Huawei Mobile Services (HMS), yang didalamnya terdapat Petal Maps.