El Salvador Sisihkan Rp 57M dari Tambang Bitcoin untuk Bangun RS Hewan

Intan Nirmala Sari
10 Oktober 2021, 19:07
Bitcoin, El Salvador, rumah sakit, cryptocurrency
ANTARA FOTO/REUTERS/Jose Cabezas
Pejabat Sekretaris Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat (DHS) Kevin McAleenan dan Presiden El Salvador Nayib Bukele tiba untuk konferensi pers di San Salvador, El Salvador, Rabu (28/8/2019).

El Salvador resmi menjadi negara pertama di dunia yang mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Keputusan tersebut dilakukan setelah Kongres menyetujui proposal Bukele untuk merangkul cryptocurrency sekaligus menekan dolarisasi di negara tersebut.

Melansir Reuters, diketahui dari 84 suara, sebanyak 62 anggota parlemen El Salvador mendukung langkah Presiden untuk mengadopsi Bitcoin. Meskipun, masih ada kekhawatiran bahwa langkah tersebut bisa berdampak pada program pendanaan antara El Salvador dan Dana Moneter Internasional (IMF).

Sebelumnya, Bukele telah menggaungkan rencana penggunaan Bitcoin di negaranya. Tujuannya, untuk membantu orang-orang Salvador yang tinggal di luar negeri untuk melakukan pengiriman uang kembali ke rumah. Di samping itu, dolar AS masih menjadi alat pembayaran yang sah.

“Ini akan membawa inklusi keuangan, investasi, pariwisata, inovasi dan pembangunan ekonomi untuk negara kita,” kata Bukele dalam tweet sebelum pemungutan suara Kongres, Juni lalu.

Menurut dia, penggunaan Bitcoin bakal menjadi pilihan bagi individu, sekaligus mengurangi risiko bagi pengguna. Selain itu, pemerintah juga menjamin konvertibilitas ke dolar saat bertransaksi melalui bank pembangunan El Salvador (BANDESAL).

Dalam undang-undang yang disepakati, Bitcoin harus diterima oleh perusahaan saat ditawarkan sebagai pembayaran untuk barang dan jasa. Kontribusi pajak juga dapat dibayarkan dalam cryptocurrency. Kebijakan Bitcoin sebagai pembayaran yang sah akan berlaku 90 hari ke depan dan menggunakan nilai tukar Bitcoin-dolar yang ditetapkan pasar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...