Instagram Akan Rilis Fitur Khusus Hindari Remaja dari Konten Berbahaya

Desy Setyowati
11 Oktober 2021, 12:01
instagram, facebook
alexey malkin|123RF.com
Ikon aplikasi Instagram pada close-up layar iPhone Apple

Algoritme akan mendesain sedemikian rupa guna mendorong keterlibatan orang di platform tersebut. Berdasarkan analisis perusahaan, keterlibatan yang paling banyak terjadi adalah menanamkan rasa takut dan benci pada pengguna.

Menurut Haugen, seiring berjalannya waktu, algoritme yang berjalan di Facebook juga mengarah pada konten kemarahan dan kebencian. Konten-konten yang banyak dibagikan oleh pengguna antara lain informasi yang salah, toksisitas, dan konten kekerasan.

Di depan publik, Facebook acap kali mengatakan akan menginvestasikan dana untuk menjaga konten dari ujaran kebencian. Namun, Haugen tidak meyakini pernyataan itu. "Facebook lebih memilih untuk mengoptimalkan kepentingan sendiri, seperti menghasilkan lebih banyak uang," katanya, pekan lalu (4/10).

Haugen juga yakin bahwa CEO Facebook Mark Zuckerberg membiarkan konten ujaran kebencian berseliweran di platform. "Ia (Zuckerberg) tidak pernah membuat platform kebencian, tetapi dia telah membiarkan pilihan itu dibuat," katanya.

Menurutnya, Facebook dan Zuckerberg membiarkan konten ujaran kebencian berseliweran di platform karena perusahaan akan mendapatkan untung. "Konten yang penuh kebencian dan polarisasi akan mendapatkan lebih banyak distribusi dan lebih banyak jangkauan," katanya.

Ia juga merupakan pelapor dokumen rahasia Facebook ke Wall Street Journal, media yang menerbitkan investigasi masalah Facebook dalam menjaga konten dari efek negatif dan misinformasi.

Haugen mengajukan setidaknya delapan keluhan kepada Securities and Exchange Commission di AS terkait Facebook. Ia menuduh Facebook menyembunyikan penelitian tentang kekurangannya dari investor dan publik.

Facebook menyangkal tuduhan Haugen. Juru bicara Facebook Lena Pietsch menyebut banyaknya klaim menyesatkan dan berpendapat bahwa Facebook lebih banyak memberi manfaat daripada merugikan.

"Setiap hari tim kami harus melindungi miliaran orang untuk mengekspresikan diri mereka secara terbuka," kata Lena dikutip dari CNN Internasional.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...