Mendorong Peran Perempuan Dalam Industri TIK
Apalagi, berbagai studi telah menyebutkan bagaimana perempuan telah membantu menggerakkan perekonomian. Terutama peranannya bagi sektor usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia.
Mengutip riset McKinsey, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, apabila perempuan punya kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam perekonomian, produk domestik bruto (PDB) nasional dapat didorong hingga US$135 juta pada 2024 mendatang.
Di samping itu, Indonesia juga punya potensi untuk menggerakkan bisnis maupun inovasi berbasis teknologi yang menyasar kebutuhan kalangan perempuan. Istilahnya adalah female technology (femtech).
Dalam skala global, Frost & Sullivan mencatat, nilai pasar femtech sebesar US$50 miliar hingga 2025. Maka itu, potensi kewirausahaan perempuan perlu diimbangi pula dengan kemampuan teknologi digital sehingga dapat membantu mendorong perkembangan ekonomi.
Berbagai program sejatinya telah diinisiasi oleh pemerintah dan pemangku kepentingan terkait untuk meningkatkan kecakapan dan kemampuan perempuan di sektor TIK.
Pada tingkat dasar, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) rutin melakukan program literasi digital untuk perempuan dengan membahas beberapa topik utama, antara lain budaya digital (digital culture), etika digital (digital ethics), dan keselamatan digital (digital safety). Kegiatan ini telah dilaksanakan sejak tahun lalu.
Pada tingkat lanjut, Kemenkominfo juga menggelar program literasi digital untuk mengembangkan kemampuan teknis digital (digital skill) perempuan. Melalui Indonesian Women in Tech “Programming with Python”, Kemenkominfo menggelar Program Digital Talent Scholarship Tahun 2021 yang menghadirkan pembelajaran dasar bahasa pemrograman Python khusus dari, oleh, dan untuk perempuan di seluruh Indonesia.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan, program ini bertujuan untuk mempercepat kesetaraan dan keadilan gender di berbagai sektor, salah satunya sektor digital.
“Penting bagi kita untuk terus mengembangkan partisipasi perempuan di sektor-sektor strategis, secara khusus sektor digital. Untuk mengoptimalkan potensi perempuan Indonesia yang semakin berdaya, peningkatan keterampilan untuk menjadi lebih tanggap dan adaptif akan terus kita dorong,” ungkapnya.
Informasi lebih lanjut tentang literasi digital dapat diakses melalui info.literasidigital.id.