McDonald’s Akan Buka Toko di Metaverse, Berikut Cara Membelinya
Perusahaan restoran cepat saji, McDonald’s mengajukan 10 aplikasi merek dagang ke Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat (USPTO) awal bulan ini (4/2). Ini mencakup McDonald's dan McCafe untuk restoran virtual di metaverse dan dunia nyata.
Berdasarkan cuitan yang diunggah oleh pengacara terkait merek dagang Josh Gerben, McDonald’s berencana mengoperasikan restoran virtual yang menampilkan barang aktual dan virtual.
Selain itu, “mengoperasikan restoran virtual online yang menampilkan pengiriman ke rumah,” kata Gerben dikutip dari The Street, Selasa (15/2).
Aplikasi lain yang diajukan oleh McDonald’s yakni file multimedia yang dapat diunduh. Ini berisi karya seni, teks, file audio dan video, serta non fungible token (NFT).
"Pengajuan merek dagang ini dibuat untuk melindungi gagasan restoran McDonald's di metaverse yang dapat menjual makanan 'virtual' kepada Anda, atau, makanan asli (yang akan dikirimkan kepada Anda)," cuit Gerben.
McDonald's is headed to the metaverse.
The company has filed 10 (TEN!) trademark applications indicating it plans to offer "a virtual restaurant featuring actual and virtual goods" and "operating a virtual restaurant featuring home delivery."#Mcdonalds #Metaverse pic.twitter.com/J9pK7EK9nl— Josh Gerben (@JoshGerben) February 9, 2022
Dengan begitu, nantinya konsumen bisa mendatangi restoran virtual McDonald’s di metaverse. Ada gerai yang menyajikan makanan virtual.
Ada juga yang melayani pemesanan di dunia virtual, lalu makanan asli diantar ke rumah konsumen di dunia nyata.
Namun, McDonald’s belum mengumumkan di platform metaverse mana perusahaan bakal membangun restoran virtual.
Ada lima contoh platform metaverse yakni The Sandbox, Decentraland, Axie Infinity, Enjin, dan Bloktopia. Masing-masing memiliki aturan tersendiri terkait alat pembayaran yang bisa digunakan.