Solusi Digital untuk Peternak, PITIK dan Edufarmers Berkolaborasi
Salah satu peternak, Endris, saat ini sedang mengembangkan dua kandang closehouse miliknya. “Aplikasi Pitik sangat bagus bagi saya yang mau mengembangkan usaha karena bisa memantau kandang hanya dengan smartphone,” ujar Endris.
Kemudahan Pitik juga dirasakan oleh peserta magang Bertani untuk Negeri, Euvilia Sadikin dari Universitas Brawijaya. Dia merasa senang menjadi salah satu bagian yang terlibat dalam digitalisasi peternakan ke arah yang lebih modern.
Dalam pengembangan teknologi di peternakan, dia melanjutkan, aplikasi Pitik juga sangat bagus untuk FDA karena di aplikasi tersebut ada penjelasan dan instruksi yang perlu dilakukan apabila pengguna menemui kendala. “Ini membantu kami sebagai FDA untuk menganalisis permasalahan dari kandang dampingan,” ujarnya.
Chief Executive Officer Pitik Digital Indonesia, Arief Witjaksono bangga dapat menjadi bagian dari Program BUN Batch 3 bersama Edufarmers untuk memberdayakan lebih banyak peternak di Indonesia.
“Kami berharap dengan menggunakan teknologi Pitik, para peternak dapat meningkatkan efisiensi kandang dan berdampak positif terhadap pendapatan peternak,” kata Arief.
“Semoga dengan adanya bantuan teknologi yang dapat mengoptimalkan kinerja para peternak dan semakin memajukan sektor peternakan Indonesia,” kata Chief Operating Officer Yayasan Edu Farmers International, Lucky Luqman Nurrahmat menambahkan.