Youtube Tambahkan Fitur Transkripsi bagi Pengguna Android
Anak perusahaan Google, YouTube, menambahkan fitur transkripsi atau transcription untuk para pengguna aplikasi Android. Layanan tersebut bertujuan membantu pengguna untuk lebih memahami video, khususnya pada konten berdurasi panjang.
Melansir GSM Arena pada Minggu (13/3), fitur transkripsi tersebut memungkinkan pengguna Android untuk mengambil kutipan menarik dari dalam konten YouTube. Di mana hasil transkripsi akan otomatis muncul jika fitur transkripsi digunakan.
Saat ini, baru beberapa pengguna Android yang menerima pembaruan tersebut, namun diharapkan nantinya layanan ini bisa hadir di seluruh ponsel pengguna Android yang menggunakan YouTube.
Untuk mengaktifkan fitur ini, pengguna bisa menggulir ke bagian bawah setelah deskripsi video. Nantinya akan ada opsi "Tampilkan Transkripsi". Untuk hasil transkripsi, akan memiliki tampilan yang sama dengan versi desktop, namun akan disesuaikan dengan user interface alias UI masing-masing telepon pintar.
Melansir Antara, kehadiran fitur baru pada YouTube tersebut menjadi bagian dari pembaruan yang dibawa Google secara besar-besaran untuk pengguna Android dan Google Pixels secara global. Beberapa pembaruan yang dibawa Google di antaranya layanan Transcribe yang bisa diakses secara offline tanpa internet, Google Photos dengan tampilan portrait yang lebih baik, hingga emoji- emoji baru di layanan pesan instan Google.
Berdasarkan Survei Katadata Insight Center (KIC) bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menunjukkan, sebanyak 73 % responden mengatakan, media sosial merupakan sumber yang biasanya diandalkan untuk mendapatkan informasi. Disusul televisi sekitar 59,7 %, berita online 26,7 %, dan situs resmi pemerintahan 13,9 %.
Meski begitu, televisi menjadi sumber media yang paling dipercaya masyarakat Indonesia, yakni 47 %. Kemudian media sosial 22,4 % dan situs pemerintah 17,9 %. Hanya 8 % responden yang percaya berita online.
KIC dan Kominfo juga mencatat, media sosial yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia adalah WhatsApp sekitar 95,9 %. Disusul Facebook sebanyak 80,4 %, YouTube 72,2 %, dan Instagram 46,4%.
Melansir Databoks, masyarakat Indonesia menggunakan sejumlah platform untuk menonton video di internet. YouTube merupakan yang terpopuler, lantaran setiap orang rata-rata menghabiskan 25,9 jam per bulan di platform ini pada 2020. Durasi itu naik dari 21,8 jam per bulan pada 2019.
Pengguna juga banyak memanfaatkan Netflix untuk menonton video. Waktu penggunaannya meningkat dari 6,4 jam per bulan menjadi 9,3 jam per bulan pada tahun lalu.