WIR Group Gaet BUMN, Kuliner, Kampus untuk Perluas Metaverse di RI
WIR Group menggaet bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pengusaha kuliner hingga universitas untuk memperluas ekosistem metaverse di Indonesia. Perusahaan ini juga akan memperkenalkan prototipe Metaverse Indonesia saat perhelatan Presidensi G20 di Bali.
Co-Founder sekaligus Group Chief Innovation Officer WIR Group Jeffrey Budiman mengatakan, Metaverse Indonesia akan dirancang dengan platform yang didukung oleh teknologi kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI), virtual reality (VR), dan augmented reality (AR).
WIR Group saat ini menyiapkan peta jalan dan ekosistem yang akan ada di dalam Metaverse Indonesia. "Untuk itu, kami bekerja sama dengan berbagai sektor, mulai dari perbankan, properti, pendidikan hingga kuliner," kata Jeffrey dalam konferensi pers virtual, Senin (21/3).
Di sektor perbankan, WIR Group menggaet sejumlah bank BUMN, seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), dan PT Bank Mandiri Tbk.
"Proses pengembangan secara intensif kami lakukan di sektor perbankan. Ini seiring dengan kondisi perbankan yang mempunyai banyak regulasi," katanya.
Di luar regulasi keuangan, menurutnya teknologi WIR Group memungkinkan bank-bank menerapkan transaksi di metaverse.
Di sektor pendidikan, WIR Group berkolaborasi dengan Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya untuk mengembangkan mata kuliah di metaverse. Selain itu, menggaet Sekolah Tinggi Media Komunikasi Trisakti.
Jeffrey optimistis adopsi metaverse akan masif di berbagai sektor. "Metaverse juga akan menjadi wadah peradaban dunia. Indonesia harus siap memanfaatkannya," kata Jeffrey.
Di sektor pendidikan misalnya, metaverse bertujuan membantu proses pembelajaran secara jarak jauh. Selain itu, sektor ini dinilai akan masif mengadopsi teknologi dunia virtual seiring tingginya permintaan talenta digital.
Sebelumnya, Chief Marketing Officer WIR Global Gupta Sitorus menjelaskan, pengembangan Metaverse Indonesia membutuhkan waktu cukup lama dan dilakukan secara bertahap hingga 2024. Ini karena kompleksitas yang tinggi.
Selain mempersiapkan prototipe Metaverse Indonesia, WIR Group tengah mempersiapkan fase pengembangan platform metaverse di Jakarta, Bali, dan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.
“Metaverse ini tidak terbatas. Namun, untuk menavigasi dan berinteraksi di dunia virtual diperlukan cara-cara khusus. Kami turut membangun metaverse dengan keahlian dalam pengembangan AR terkini yang bisa menjawab kebutuhan metaverse masa depan,” ujar Gupta.
WIR Group merupakan perusahaan di bidang teknologi digital reality, seperti AI, AR, dan virtual reality di Asia Tenggara. WIR merupakan singkatan dari We Indonesians Rock, Rise and Rule. Perusahaan ini berdiri lebih dari 10 tahun.
Perusahaan itu memproduksi programming dan inovasi teknologi AR ke lebih dari 20 negara. Ini dengan bimbingan dari Kementerian Kominfo serta kemitraan dengan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
WIR memiliki lima paten global terkait AR dan terdaftar di nasional maupun PCT yang mencakup 153 negara. Perusahaan teknologi ini diminta berpartisipasi oleh Kementerian Investasi untuk mewakili Indonesia di ajang dunia, antara lain di side event World Economic Forum di Davos 2019 dan 2020.
WIR Group masuk dalam daftar “Metaverse Companies to Watch in 2022” versi majalah bisnis internasional Forbes GE. Daftar tersebut berisi perusahaan teknologi terkemuka dunia seperti Apple, Microsoft hingga Facebook yang berganti nama menjadi Meta.